Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPBD: Warga Korban Pergerakan Tanah Direlokasi Tahun Ini

Reporter

image-gnews
Warga menunjukkan kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Munjul, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Adeng Bustomi
Warga menunjukkan kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Munjul, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Lebak- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pemerintah daerah menjanjikan relokasi bagi masyarakat korban pergerakan tanah pada tahun ini. Masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman dengan menerima dana stimulan minimal dari pemerintah setempat.

“Bantuan dana stimulan berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 25 juta sehingga mereka bisa kembali membangun kediaman lagi,” kata Febby, Selasa, 23 Maret 2021.

Baca: Korban Pergerakan Tanah di Lebak Ingin Cepat Direlokasi

Sebelumnya pada tahap pertama, sebanyak 76 keluarga sudah direlokasi ke tempat yang lebih aman melalui dana stimulan. "Kami sudah mengajukan dana stimulan itu dan kini posisinya di Bupati Iti Octavia,” kata Febby. Ia berharap dana simultan itu tidak lama lagi bisa dicairkan.

Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, korban pergerakan tanah (soil liquefaction) ingin cepat direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban jiwa. "Kami selalu was-was dan khawatir rumah roboh, terutama saat hujan lebat," kata Eti, 60 tahun, warga Jampang Desa Sidomanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Selasa, 23 Maret 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Jampang, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, sebanyak 51 keluarga, menghuni 42 rumah. Sebelumnya, 76 keluarga sudah direlokasi oleh pemerintah setempat.

Saat ini, kata Eti, warga merasa ketakutan tertimpa reruntuhan bangunan karena rumahnya rusak berat. Belum lama ini, empat rumah roboh. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, karena penghuninya menginap di rumah kerabat.

Wilayah itu berpotensi hujan lebat disertai angin kencang sehingga masyarakat terpaksa mendirikan tenda untuk menghindari kecelakaan. "Kami tinggal di tenda, sudah biasa jika cuaca buruk untuk menghindari kecelakaan."

Warga korban pergerakan tanah lainnya, Edi, 45 tahun sangat mendambakan relokasi ke tempat yang aman dari bencana alam. "Kami sangat berharap 42 keluarga itu segera direlokasi ke tempat yang aman."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

2 jam lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

10 jam lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

10 jam lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

13 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

1 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

2 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

3 hari lalu

Xiaomi HyperOS. Foto : Xiaomiui
Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.