TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan membuka program vaksinasi untuk jurnalis oleh Dinas Kesehatan DKI hari ini melalui konferensi pers yang dilakukan secara daring pada Rabu, 24 Maret 2021. Menurut Anies, vaksinasi untuk jurnalis penting lantaran merupakan salah satu profesi dengan aktivitas yang rentan terpapar Covid-19.
“Bagi profesi lain yang memungkinkan kegiatannya melalui virtual, ini risikonya lebih kecil,” ujar Anies dalam konferensi pers. Tapi bagi jurnalis yang harus berinteraksi dengan begitu banyak orang di banyak lokasi, pandemi ini merupakan tantangan tersendiri.
Baca: Vaksinasi Covid-19 untuk Pegawai BUMD Transportasi Publik DKI Hari Ini
Pada awal pandemi, saat Pemerintah DKI sudah memiliki kapasitas mengetes Covid-19 secara mumpuni, pihak yang pertama diundang adalah jurnalis yang bertugas di Balai Kota Jakarta. Pada fase vaksinasi ini, setidaknya ada 5.200 jurnalis akan divaksin oleh Dinas Kesehatan.
Anies Baswedan berharap dengan divaksin, jurnalis dapat tetap bertugas membawakan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan, dan objektif meskipun ada tantangan pandemi. “Harapannya dengan adanya vaksinasi insya Allah teman-teman jurnalis akan bisa melaksanakan tugas dengan lebih tenang karena risiko lebih terkendali dan harapannya selalu sehat.”
Program vaksinasi terhadap jurnalis diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta bersama Dewan Pers. Mohammad Nuh, Ketua Dewan Pers, mengatakan sekitar 5.200 jurnalis yang akan menerima vaksinasi berasal dari Ibu Kota dan wilayah sekitarnya, seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Sebelumnya, vaksinasi untuk jurnalis juga telah diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.