TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menguji coba fasilitas sepeda nonlipat di MRT Jakarta pada Rabu, 24 Maret 2021. Akses sepeda nonlipat di MRT disediakan di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan Anies memberikan sejumlah masukan terhadap setelah menguji coba fasilitas sepeda nonlipat yang baru disediakan. "Beberapa masukan yang diberikan seperti menambah rambu petunjuk, tempat antre, dan sosialisasi kepada masyarakat,” kata William melalui keterangan tertulisnya, hari ini.
Baca: Alasan Sepeda Boleh Masuk Kereta MRT Menurut Riza Patria
Menurut William, secara keseluruhan Anies merasa puas dengan fasilitas ini. Bahkan, kata dia, Anies menghimbau agar dalam pelaksanaannya dapat melibatkan saran dari publik serta terus melakukan peningkatkan kenyamanan para pengguna MRT Jakarta.
"Penyediaan fasilitas ini telah melalui kajian yang dalam dan melibatkan sejumlah pihak terkait seperti komunitas Bike to Work dan ITDP."
Uji coba hari ini, Anies Baswedan tiba di Stasiun Lebak Bulus Grab sekitar pukul 06.30. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu ditemani oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Achmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo yang bersepeda dari kediaman Gubernur Anies.
Selama berada di Stasiun Lebak Bulus Grab, Gubernur Anies terlihat antusias dan berdiskusi dengan direksi terkait fitur baru itu. Rombongan menggunakan Ratangga tujuan Stasiun Bundaran HI pukul 06.44 WIB. Sesampainya di Stasiun Bundaran HI, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Balaikota Provinsi DKI Jakarta dengan bersepeda.
Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan akses sepeda nonlipat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI. Di setiap stasiun itu juga disediakan fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala.
Meski demikian, pengguna sepeda nonlipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.
Demi menunjang kenyamanan penumpang dalam menggunakan fasilitas sepeda nonlipat, MRT Jakarta juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan sticker tanda pada stasiun dan kereta.
Kebijakan sepeda nonlipat ini telah melalui berbagai tahap uji coba yang dilakukan sebelumnya untuk memastikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan MRT Jakarta.