Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Penipuan Mogu-mogu Ditangkap Imigrasi, Tujuh Nigeria dan Satu Ghana

image-gnews
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang-Kantor Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menangkap tujuh warga Nigeria dan  seorang warga Ghana yang diduga melakukan penipuan. Tujuh warga Nigeria itu adalah SCI, ESO, OSJ, ACO, UN, HE dan CPN serta satu warga Ghana SM. Mereka  ditangkap di apartemen dengan unit yang berbeda di kawasan Cengkareng Jakarta Barat.

"Mereka menjadikan apartemen sebagai markas operasional mereka," kata Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Romi Yudianto, Kamis 25 Maret 2021.

Baca: Penipuan Bermodus Lowongan Kerja BNI Raup Untung Puluhan Juta

Komplotan ini menipu orang asing yang berdomisili di luar negeri dengan menggunakan identitas palsu. "Kegiatan ini lazim dikenal di kalangan mereka dengan istilah 'mogu-Mogu'," ujar Romi.

Kepala Bidang Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Andika Pandu Kurniawan mengatakan komplotan ini melakukan aksi mogu-mogu dengan cara menggunakan media sosial, Facebook dan FB messenger untuk menghubungi dan pendekatan kepada calon korban. "Ada banyak modus yang mereka gunakan." 

Modus yang mereka gunakan adalah dengan memasang profil dan foto-foto tentara Amerika di akun dan laman media sosial mereka. "Dalam waktu singkat atau setahun dengan menyamar memasang profil picture dan foto-foto sebagai pensiunan tentara US," kata Pandu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada calon korbannya, mereka mengaku dan mengiba-iba sebagai pensiunan tentara yang mengirim barang. Lalu tertahan barangnya oleh otoritas pemerintah setempat (bisa di Indonesia atau negara lain). Mereka minta tolong supaya bisa mengeluarkan barang dengan membayar denda atau pajak. "Karena pensiunan tentara, dia enggak punya uang lagi untuk bayar," kata Pandu.

Modus lainnya, adalah pengiriman uang yang tertahan karena clearance otoritas jasa keuangan yang belum selesai dan menyelesaikannya perlu biaya. Setelah korbannya percaya, mereka meminta korban untuk mentransfer uang.

"Korbannya cukup banyak, Brazil 6 orang, Amerika 2 orang dan beberapa dari Meksiko," kata Pandu. Delapan warga asing ini juga telah tinggal di Indonesia melebihi batas waktu yang berlaku atau overstay. Para tersangka penipuan online ini dibidik dengan pasal 78 ayat (3) UURI No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

7 jam lalu

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

9 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

13 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

4 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

5 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.