Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog Sarankan DKI Persulit Syarat Mudik Lebaran Tahun Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Puspa Perwitasari
Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan Pemerintah DKI mempersulit orang untuk mudik lebaran tahun ini. "Mudik dilarang sudah tidak bisa, tapi jangan didorong. Lebih baik dipersulit saja orang yang mau mudik tahun ini," kata Pandu saat dihubungi, Rabu, 24 Maret 2021.

Menurut Pandu, mudik lebaran berpotensi meningkatkan kembali penularan Covid-19 baik di Ibu Kota maupun wilayah lain yang menjadi tujuan itu. Menurut dia, potensi peningkatan semakin tinggi karena saat ini sudah ditemukan varian baru virus Corona B117.

Baca: Mudik Lebaran 2021, Kota Tangerang Bahas Bersama BPTJ Pekan Depan

Pemerintah, kata Pandu, harus mempersiapkan dari sekarang upaya pencegahan mudik warganya. Bagi pemudik yang tetap ingin pulang kampung, kata dia, harus dipastikan keluarganya yang sudah lanjut usia telah diberi vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini salah satu langkah pencegahan. Jadi vaksinasi lansia harus menjadi syarat."

Selain itu, Pandu menyarankan pemerintah melarang warga yang mau pulang kampung naik kendaraan pribadi. Dengan kebijakan itu, pemerintah akan lebih maksimal mengawasi pergerakan orang karena harus memenuhi syarat yang diatur agar bisa mudik.

"Salah satu syarat mudik lebaran adalah tes antigen. Jangan pakai GeNose karena tidak akurat."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

2 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.


Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

8 hari lalu

Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

Menjaga kesehatan hewan melalui penyiapan bahan baku produksi dan peningkatan mutu obat hewani.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

8 hari lalu

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

9 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

Masyarakat diminta memahami pentingnya vaksinasi pranikah dan melakukannya sedini mungkin. Berikut macam vaksinasi yang dianjurkan.


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

11 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.


5 Hal yang Perlu Deketahui tentang Herpes Zoster

13 hari lalu

Cacar air.
5 Hal yang Perlu Deketahui tentang Herpes Zoster

Herpes Zoster adalah kondisi infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit dan nyeri saraf yang sering kali sangat tidak nyaman.


Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta Turun, 16 Orang Dinyatakan Sembuh

17 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta Turun, 16 Orang Dinyatakan Sembuh

Total kasus cacar monyet di DKI Jakarta sejak 2022 hingga saat ini berjumlah 34 kasus.


Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

17 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

Kemenkes RI menyatakan bahwa vaksin untuk cacar monyet atau mpox sangat terbatas dan mahal.


Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah, Total 32 Kasus

19 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah, Total 32 Kasus

Masih ada tiga orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet yang terus dipantau.