TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih melanjutkan kulineran di sekitar Jakarta. Saat pulang dari Balai Kota dengan bersepeda dan naik MRT, Anies sempat mampir ke salah satu warung pecel lele di tepi Jalan Pasar Jumat.
Anies membagikan cerita soal pertemuannya dengan Muhammad Fahri Husaini Arrosi atau dipanggil Rosi, remaja laki-laki berusia sekitar 14 tahun. Rosi adalah seorang pelajar yang membantu sang ayah jualan pecel lele pada malam hari.
"Malam ini saya bukan cuma menemukan pecel lele yang enak sekali, tapi menemukan sebuah keluarga tangguh," tulis Anies dalam akun Facebooknya yang diunggah pada Jumat, 26 Maret 2021.
Baca juga: Sepeda Nonlipat Masuk MRT Jakarta, Anies Baswedan Uji Coba Hari Ini
Dia menganggap, ayah Rosi telah mendidik putranya menjadi ulet, terampil, bersahaja dan tangguh. Buktinya, Rosi tak henti bekerja malam itu. Memotong sayur, menyeduh teh atau jeruk panas, menyiapkan nasi, hingga mencuci piring dan gelas kotor dikerjakannya.
"Anak ini lincah, tangkas, cakap dan ceria," ucap dia.
Rosi menyempatkan diri untuk belajar dan istirahat pada pagi hari. Aktivitasnya dilanjutkan dengan sekolah online siangnya. Barulah malam hari dia membantu usaha sang ayah. Rosi mantap bercita-cita sebagai pengusaha.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menganggap, ayah dan ibu Rosi tengah menumbuhkan generasi baru yang hebat. Warung pecel lele menjadi ruang pendidikan bagi Rosi untuk memperluas wawasannya.
Mereka, dia melanjutkan, melatih Rosi untuk mengalahkan kantuk, lelah, dan menata bata sebagai fondasi masa depan yang lebih baik.
"Kota ini penuh dengan orang-orang tangguh. Negeri ini memang produsen pekerja keras," kata Anies Baswedan. "Orang tua yang dalam kesederhanaanya dan -tanpa disadarinya- sedang mendidik anak-anaknya jadi pribadi hebat."