TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendapatkan beasiswa terdapat cara dan syarat yang berbeda-beda, karena beasiswa hanya diberikan kepada seseorang yang memenuhi kriteria. Kriteria dari masing-masing beasiswa yang ada juga beragam, ada yang ditujukan hanya kepada mahasiswa kurang mampu, kepada mahasiswa yang berprestasi baik secara akademik atau atletik dan atau karena mahasiswa tersebut memiliki skill pada suatu bidang.
Selain mengisi formulir yang disediakan, biasanya program beasiswa ini juga akan meminta sejumlah persyaratan seperti dokumen penting yang menyangkut keterangan pribadi si pendaftar. Seperti Curiculum Vitae, KTP, surat keterangan tidak mampu, foto, Kartu Keluarga hingga transkip nilai.
Melansir dari laman Ruang Guru ada dua kategori beasiswa yaitu beasiswa berdasarkan cakupan pembiayaan dan beasiswa berdasarkan sumber pembiayaan atau pihak penyedia.
Beasiswa berdasarkan cakupan pembiayaan terdiri dari dua jenis beasiswa seperti Beasiswa Penuh atau Full Scholarship, yang merupakan jenis beasiswa yang menyediakan dana untuk kebutuhan pendukung bagi penerimanya seperti biaya hidup, biaya perjalanan, asuransi, akomodasi, hingga sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Contohnya seperti beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS), Chevening dan Ford Foundation.
Baca: KIP Kuliah Berganti BLT Mahasiswa Biaya Pendidikan Rp 2,4 Juta Hingga Rp 8 Juta
Kedua ada Beasiswa Sebagian atau Partial Scholarship yang hanya menanggung sebagian dari biaya total yang dibutuhkan saat menjalani perkuliahan.
Beasiswa dari pemerintah seperti Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, dan Beasiswa LIPI. Adapun beasiswa dari pihak swasta seperti beasiswa Tanoto Foundation dan beasiswa Djarum Plus.
Selanjutnya ada beasiswa dari negara maju atau donor yang merupakan bentuk kerjasama eksklusif dari negara maju dengan negara berkembang dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Contohnya beasiswa dari Chevening dari pemerintah Inggris, beasiswa Fulbright dari pemerintah AS, dan beasiswa Nuffic Neso (NEC) dari pemerintah Belanda.
Kemudian ada beasiswa dari komunitas, organisasi, atau yayasan, di mana biasanya beasiswa yang ditawarkan selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh komunitas tersebut. Contohnya seperti beasiswa dari The Habibie Center dan Beasiswa Yayasan Orbit Hasri Ainun Habibie.
Beasiswa berdasarkan sumber pembiayaan yang terakhir yaitu beasiswa perguruan tinggi, yang merupakan program beasiswa yang memberikan bantuan dana akademik.
TEGUH ARIF ROMADHON