Jakarta - Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Komisaris Robinson Manurung menjelaskan perabotan rumah mewah di Kedoya yang dipreteli oleh komplotan pelaku pencurian dijual ke pengepul barang bekas alias tukang loak.
Keterangan ini polisi dapatkan dari otak komplotan pencuri bernama Ari yang baru saja ditangkap.
"Dijual ke ketiga orang yang melakukan pembongkaran rumah," ujar Manurung saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Maret 2021.
Kapolsek Manurung menjelaskan, ketiga orang itu membuka usaha jual beli barang bekas dan jasa bongkar bangunan.
Kepada ketiga orang itu, Ari meyakinkan bahwa bangunan yang dibongkar itu adalah rumahnya dan menjual seluruh perabotan hasil pemeretelan ke mereka bertiga.
"Untuk jumlah keuntungan dari hasil menjual prabotan itu masih kami dalami, pelaku masih proses pemeriksaan," ujar Manurung.
Viralnya rumah mewah di Jakarta Barat yang dipreteli oleh maling itu pertama kali disebarkan di akun medsos @merekamjakarta. Dalam video yang diunggah, rumah besar milik korban nampak seperti sedang dibangun karena tak ada ubin ataupun pintu.
Pemilik rumah yang merekam peristiwa itu pun mengungkapkan kemarahannya. "Ini mah bener-bener kurang ajar, udah berani mati ini," kata dia.
Manurung menjelaskan dua anak buah Ari yang berinisial DN dan S, mengaku menggunakan tiga orang jasa bongkar bangunan untuk mengambil material ubin, kusen, hingga pintu. Kepada polisi, pelaku membayar para penyedia jasa itu tanpa memberi tahu kalau yang mereka lakukan adalah pencurian.
Baca juga : Cerita Pencuri Bobol 3 Rumah Sekaligus di Kompleks Kalisuren Green Garden
"Per harinya dibayar Rp 125 ribu. Ada tiga orang yang diperkejakan oleh pelaku," ujar Manurung.
Polisi yang mendapat laporan dari pemilik rumah segera melakukan penyelidikan menangkap lima orang pada pertengahan Maret. Dengan adanya penangkapan terhadap Ari, jumlah pelaku untuk kasus pencurian ini mencapai enam orang.
M JULNIS FIRMANSYAH