Jakarta - Sebanyak dua kompi atau sekitar 200 personel pasukan keamanan gabungan dikerahkan oleh Polda Metro Jaya untuk berpatroli keamanan Ibu Kota setelah terjadinya bom Makassar.
Ratusan personel tersebut dikerahkan untuk menjaga Jakarta pasca insiden pemboman gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami langsung berangkat patroli dengan Bapak Kasdam, langsung saya pimpin," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 29 Maret 2021.
Hendro menjelaskan, ratusan personel keamanan akan berpatroli ke titik vital seperti rumah ibadah dan sentra ekonomi. Di setiap tempat yang rawan terjadinya ancaman keamanan itu, kata Hendro, pihaknya akan membangun sistem keamanan menjadi 4 ring.
"Itu sudah ada konsep pengamanan baik yang dilakukan oleh Pamdal, security, dibantu aparat TNI - Polri," kata Hendro.
Baca juga : Terkini Metro: Terduga Teroris Condet Dikenal Tertutup, Tangerang Melarang Mudik
Dari pengamatan Tempo, ratusan pasukan pengaman itu berpatroli menggunakan sepeda motor. Mereka juga terlihat membawa senjata laras panjang dalam patroli tersebut.
Seperti diketahui, pada Ahad kemarin peristiwa bom bunuh diri terjadi di halaman Gereja Katedral Makassar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tetap tenang serta tidak panik.
Polri juga mengandalkan pihak pengamanan di tempat ibadah. Akan ada pula patroli skala besar yang akan berlangsung. "Berdayakan pengamanan internal gereja atau tempat ibadah, memberi motivasi dan arahan untuk meningkatkan kewaspadaan," demikian Yusri soal pengamanan pasca bom Makassar.
M JULNIS FIRMANSYAH