TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta mendukung Pemerintah DKI menggelar sekolah tatap muka pada 7 April 2021. Anggota Fraksi PAN Oman Rohman Rokinda mengatakan partainya sudah lama meminta Dinas Pendidikan segera membuka sekolah.
"Setiap kami reses banyak orang tua yang meminta sekolah untuk segera dibuka karena mereka banyak mendapatkan kendala saat PJJ (pembelajaran jarak jauh)," kata Oman di Fraksi PAN DPRD DKI, Rabu, 31 Maret 2021.
Namun, anggota Komisi E DPRD DKI itu meminta pemerintah segera menarik rem darurat jika kebijakan pembukaan sekolah tersebut menimbulkan klaster penularan Covid-19. "Jadi kalau ada satu sekolah yang terpapar saat pembelajaran tatap muka, harus ditarik rem darurat."
Pada tahap awal, Pemprov DKI akan membuka 100 sekolah baik negeri maupun swasta. Sekolah yang dibuka tersebut bakal menjadi pilot project penerapan pembelajaran tatap muka di Ibu Kota.
Selama tahap uji coba itu, sekolah hanya membuka kelas tingkat 4, 5, dan 6 sekolah dasar hingga jenjang di atasnya, yakni SMP dan SMA. "Kelas 1-3 SD belum. Yang diajarkan juga masih pelajaran yang esensial materi ujian nasional."
Dalam proses uji coba ini, Pemerintah DKI masih menerapkan 50 persen kapasitas setiap rombongan belajar. Sedangkan 50 persen siswa lain mengikuti pembelajaran tatap muka di hari berikutnya atau masih belajar online. "Semua masih step by step. Jadi disiapkan bertahap."
Oman meminta pemerintah segera menyiapkan 100 sekolah lain untuk dibuka pada tahap kedua. Jadi pembukaan 100 sekolah di gelombang kedua tidak lagi menunggu monitoring dan evaluasi pada akhir April mendatang.
"Jadi sudah disiapkan dari sekarang assessment 100 sekolah yang disiapkan dibuka pada tahap dua," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan rencana pembukaan sekolah akan dimulai bulan depan. "Nanti dilihat tanggal 7 April," kata Nahdiana usai rapat di Komisi E DPRD DKI, hari ini.
Baca juga: DKI Akan Mulai Sekolah Tatap Muka 7 April 2021
Pada tahap pertama sekolah tatap muka di Jakarta, Dinas Pendidikan hanya membuka 100 sekolah. Nahdiana belum mau merinci nama 100 sekolah yang akan menjalani uji coba ini. "Saat ini kami sedang verifikasi," ujarnya. "Pembukaan selaras dengan peraturan Kemendikbud."