TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berujar, pemerintah DKI telah empat kali mengirimkan surat permohonan penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk kepada pimpinan dewan. Namun, hingga kini pimpinan dewan belum juga membahas surat tersebut.
"PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan PT Delta ini," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis, 1 April 2021.
Baca juga: PKS Sarankan Anies Pakai Jurus Diskresi Jual Saham Bir Jika Mentok di DPRD
Dia menyampaikan memang tidak 100 persen anggota dewan menyetujui rencana pelepasan saham bir itu. Beberapa angota dewan, lanjut dia, secara pribadi sepakat, tapi tidak dengan fraksinya atau sebaliknya.
Abdul menyebut, partainya selalu melobi-lobi anggota DPRD DKI untuk satu suara menyetujui penjualan saham PT Delta. Penjualan saham PT Delta tercatat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai setidaknya proses pembahasan penjualan saham bergulir di DPRD. Dia mengajak masyarakat untuk turut menyuarakan penjualannya.
"Saya juga minta masyarakat membantu dengan ormas-ormas dan juga masyarakat secara pribadi, bantulah kami menyalurkan aspirasi anda semua kepada anggota-anggota dewan yang telah anda pilih," jelas dia.
Walau begitu, saham PT Delta tak serta-merta langsung dijual setelah disetujui DPRD. Dari saran masyarakat, tutur dia, pemerintah DKI harus menunggu waktu yang tepat, yakni ketika harga saham sedang tinggi.