TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengikuti ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, hari ini. Jonan mengikuti ibadat sesi pertama yang dimulai pukul 15.00 WIB.
Usai ibadat Jumat Agung pukul 16.25, Jonan bersama Kepala Gereja Katedral Romo Hani Rudi Hartoko SJ memberikan keterangan kepada media. Jonan mengimbau umat Katolik lain agar tak khawatir dalam beribadah lantaran sudah banyak dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga keamanan gereja selama masa pekan suci Paskah.
"Mudah-mudahan rekan yang lain tanpa mengabaikan protokol kesehatan bisa menjalankan ibadat dengan baik," kata Jonan dia di depan Gereja Katedral Jakarta, Jumat sore.
Jonan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang memberikan pengamanan agar ibadat pekan suci Paskah berjalan dengan tertib dan baik. Ia menyebut peribadatan di Gereja Katedral yang diikutinya berjalan lancar.
"Saya bersyukur sih bisa mengikuti ibadat memperingati wafatnya Isa Almasih ini di hari Jumat Agung. Dan juga tenang, ya, tidak ada gangguan apapun," ucap Jonan.
Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta hari ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 15.00 dan 18.00. Prosesi ibadat digelar baik secara langsung maupun daring.
Jemaat yang hadir secara fisik dibatasi hanya 20 persen dari kapasitas total Gereja Katedral atau 309 orang per sesi. Lokasi umat dibagi menjadi dua.
"Di dalam gereja 200 orang dan di Plaza Maria, di samping pintu gereja, 109 orang," ujar humas Keuskupan Agung Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie.
Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.590 personel yang akan disebar di 833 gereja untuk mengamankan jalannya perayaan Trihari Suci Paskah.
Empat gereja besar mendapat pengawalan ekstra, yakni Gereja Katedral, Pasar Baru (Jakarta Pusat),
Gereja Immanuel, Jalan Medan Merdeka Timur, (Jakarta Pusat), Gereja HKBP Petojo, Grogol, (Jakarta Barat), Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus (Jakarta Barat).
Masing-masing empat gereja besar itu dikawal oleh 155 personel polisi dan ditambah oleh personel TNI serta pengamanan internal gereja.
Baca juga: Paskah, 150 Personel TNI-Polri dan Dua Rantis Anoa Jaga Gereja Katedral
Pengetatan pengamanan gereja dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani pada Jumat Agung dan Hari Raya Paskah seusai terjadinya serangkaian teror yang meresahkan masyarakat. Pengetatan pengamanan tidak hanya dilakukan di gereja selama Paskah, tapi juga di semua rumah ibadah, sentra perekonomian dan seluruh objek vital yang ada di wilayah Polda Metro Jaya.