Jakarta - Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan tidak semua sekolah yang mengikuti pelatihan sekolah tatap muka bisa seluruhnya lulus asessment. Jika 100 sekolah yang mengikuti pelatihan dinyatakan lulus atau siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, jumlah itu tidak akan berubah. "Apabila ada yang dinyatakan tidak lulus, akan berubah jumlah sekolahnya," kata Taga melalui pesan teks, Ahad, 4 April 2021.
Keputusan jumlah sekolah yang akan mengikuti uji coba akan segera diumumkan Dinas Pendidikan DKI. "Fixnya Senin sore atau Selasa pagi (diumumkan)."
Baca: KPAI Minta DKI Tunda Pembukaan Sekolah Tatap Muka Tingkat SD dan SMP
Pemerintah DKI menyiapkan 100 sekolah tatap muka untuk diuji coba pada Rabu, 7 April 2021. "Ada 100 sekolah yang sedang mengikuti pelatihan sampai dengan hari Senin."
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah siap menguji coba tahap pertama pembukaan pembelajaran terbatas di 96 sekolah di Ibu Kota. "Dari SD sampai SMA akan kami uji cobakan di seluruh wilayah Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 31 Maret 2021.
Sekolah yang diuji coba berasal dari sekolah negeri hingga swasta. Melalui uji coba itu, Pemerintah DKI akan mengkaji kemungkinan pembukaan tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.
"Kalau ini berhasil, kami akan pertimbangkan apakah pada tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diuji cobakan, atau cara lain."
Dalam uji coba sekolah tatap muka ini, Pemerintah DKI masih membatasi jam pelajaran hingga kapasistas di setiap rombongan belajar. Proses belajar tatap muka ini pun akan dipastikan sesuai protokol kesehatan. "Kami akan mulai selama dua bulan ke depan (belajar tatap muka). Nanti kami akan lihat (evaluasi prosesnya)."