Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, belum ada temuan kasus baru Covid 19 dari lingkungan sekolah setelah digelar pembelajaran tatap muka sejak dua pekan lalu. Bahkan, ia mengklaim penularan virus corona di wilayahnya semakin landai.
"Sampai saat ini balum ada. Bahkan angka kematiannya tinggal 1,2 persen. Angka kesembuhannya 96 persen lebih," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Senin, 5 April 2021.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, kasus Covid 19 di Kota Bekasi secara kumulatif mencapai 40.448, dimana kasus aktifnya sekarang 631, sedangkan pasien dinyatakan sembuh mencapai 39.302 dan pasien meninggal dunia 515.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada 110 sekolah tingkat dasar maupun menengah pertama telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas sejak dua pekan lalu. Ini merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru di satuan pendidikan sebelum tahun ajaran baru mulai Juli mendatang.
Melihat tren penularan virus corona semakin terkenali, kata Rahmat, pembukaan sekolah tatap muka berpotensi bertambah.
Namun, mekanismenya adalah pihak sekolah mengajukan kepada Dinas Pendidikan, lalu dilakukan evaluasi oleh Satgas Covid 19 di wilayah. Berdasarkan role model yang telah ditetapkan, maksimal sekolah hanya diizinkan membuka tiga kelas dengan kapasitas maksimal 18 siswa.
Pelaksanannya dengan protokol kesehatan ketat. Mulai dari siswa berangkat dari rumah, masuk lingkungan sekolah, proses belajar, istirahat sampai kembali pulang ke rumah. Selama dua pekan ini, Dinas Pendidikan menyebut, 99 persen protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Kalau PTM, ternyata hijaunya lebih banyak, terus bertambah, dan terus dievaluasi," kata dia.
Baca juga : Survei Pilkada 2024, Popularitas Wakil Wali Kota Bekasi di Puncak
Adapun tenaga pendidik di Kota Bekasi yang sudah divaksin tahap pertama, kata Wali Kota Bekasi, sudah mencapai 30 persen. Sampai sekarang, vaksinasi massal untuk pelayan publik masih berlangsung di fasilitas kesehatan.
ADI WARSONO