TEMPO.CO, Jakarta- Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai besok, 7 April 2021, akan melakukan uji coba sekolah tatap muka terbatas dengan pembelajaran campuran alias blended learning. Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana, mengatakan pemerintah bekerja sama dengan banyak pihak dalam menyiapkan rencana pembelajaran tersebut.
Menurut dia, berbagai rekomendasi telah diterima oleh Dinas Pendidikan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik. Hal tersebut menurut Nahdiana adalah prioritas pemerintah.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan satuan pendidikan di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Tentunya seluruh persiapan akan didiskusikan terlebih dahulu dan dimatangkan sebelum dilaksanakan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 6 April 2021.
Baca juga: DKI Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di 85 Sekolah Mulai 7 April, Ini Daftarnya
Nahdiana mengatakan bahwa Dinas Pendidikan telah mempersiapkan kanal siapbelajar.jakarta.go.id. Kanal tersebut digunakan untuk melakukan asesmen mandiri bagi seluruh satuan pendidikan di DKI Jakarta. Program itu merupakan asesmen yang mengukur dua aspek penting dalam pembelajaran tatap muka yaitu aspek kesiapan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan dan aspek kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran campuran.
“Baik di rumah maupun tatap muka terbatas. Asesmen bertujuan untuk mengukur kesiapan satuan-satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021,” tutur Nahdiana.
Uji coba pembelajaran tatap muka itu dilakukan di 85 sekolah dari tingkat SD hingga SMA
Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah sebelumnya mengatakan dari 100 sekolah nominasi, uji coba terseleksi menjadi 85 sekolah. "Ada 14 sekolah yang tidak memenuhi syarat dan satu sekolah mengundurkan diri," kata Taga saat dihubungi, Selasa, 6 April 2021.
Sebelum melakukan uji coba pembukaan sekolah ini, kata Taga, Disdik DKI telah melakukan pelatihan selama dua pekan yang berakhir Senin, 5 April 2021. Selama pelatihan ini, kata dia, 14 sekolah tidak mengikuti secara utuh dan belum bisa menyerahkan modul yang lengkap untuk memulai uji coba ini.
Sekolah tatap muka ini dilakukan oleh satuan pendidikan yang telah mempunyai komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu terlihat dari pelatihan kepada para guru dan tenaga pendidik yang dilakukan selama dua pekan kemarin.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI