Ia menuturkan jumlah siswa di Ibu Kota sangat banyak. Dalam memutuskan menguji coba sekolah tatap muka tingkat SD dan SMP selama pandemi harus dipertimbangkan banyak hal. Sebab, pemerintah akan sulit memastikan siswa SD dan SMP mematuhi protokol kesehatan dengna ketat.
Pemerintah, Jasra mengimbuhkan, harus memastikan kesiapan pelaksaan protokol kesehatan dengan ketat. Namun, jika pemerintah memaksakan membuka juga SD dan SMP maka harus dipersiapkan dengan matang. "Karena saat ini penularan Covid-19 di Jakarta masih tinggi," ujarnya.
6. Epidemiolog Ingatkan PTM Masih Rawan
Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan rencana uji coba pembukaan sekolah di Ibu Kota masih rawan penularan Covid-19. Sebab angka positivity rate masih tinggi hingga hari ini.
Ia menilai uji coba sekolah tatap muka di Jakarta pada Rabu, 7 April 2021, terlalu terburu-buru. Menurut dia, kondisi di Ibu Kota belum ideal untuk menerapkan sekolah tatap muka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya melakukan audit mendalam untuk meminimalisir risiko sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Selain itu tidak ada alasan mendesak untuk memberlakukan sekolah tatap muka dalam kondisi saat ini. “Menguji coba kok orang dengan penyakit,” ujar dia lewat sambungan telepon pada Selasa, 6 April 2021.
BACA: Anies Baswedan Ingin DKI Kembangkan Pramuka Perkotaan
IMAM HAMDI | LANI DIANA | ADAM PRIREZA