TEMPO.CO, Bogor - Pasien Covid-19 yang dirawat inap di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor sudah berkurang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan tingkat keterisian tempat tidur pasien di RS rujukan Covid-19 turun menjadi 30,7 persen pada pekan ini. Pada Januari lalu, tingkat keterisian mencapai 88 persen.
Dari 809 tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19, hanya 248 yang terisi. Dari 64 tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor juga hanya terisi 10.
Menurut Retno, penurunan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang mengalami gejala sedang hingga berat sudah berkurang. Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, pelayan publik, dan lansia mulai mempengaruhi ketahanan warga terhadap Covid-19.
"Saat ini, kalau pun terpapar Covid-19 gejalanya ringan, tidak perlu dirawat di rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor itu.
Data Dinas Kesehatan menunjukkan 13.114 orang atau 92,16 persen penderita Covid-19 di Kota Bogor sudah sembuh. Total jumlah warga Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 14.229 orang.
"Angka 92,16 persen ini lebih tinggi dari rata-rata tingkat kesembuhan di kota dan kabupaten di Jawa Barat," katanya.
Pada saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bogor masih tersisa 889 orang atau 6,24 persen dari seluruh kasus.
Baca juga: Kesembuhan Pasien Kasus Covid-19 di Kota Bogor Kini Tembus Angka 92,34 Persen
Pasien Covid-19 yang meninggal tercatat 226 orang atau 1,58 persen. "Meskipun tren kasus menurun dan sudah ada vaksinasi, bukan berarti kita sudah bebas pandemi. Masih ada kasus positif dan masih ada penularannya," ujarnya.