Jakarta - Sebanyak 130 pedagang di Pasar Kambing dan Pasar Lontar, dalam Tanah Abang kebakaran, Jakarta Pusat harus kehilangan lapaknya lantaran terbakar pada Kamis kemarin.
Akibat kejadian itu, para pedagang untuk sementara kehilangan mata pencahariannya.
"Lapaknya mereka hangus, rata dengan tanah," ujar Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DWP DKI Jakarta Pepen saat dihubungi, Jumat, 9 April 2021.
Pepen berharap pemerintah dapat membantu para pedagang yang terdampak kebakaran itu. Terlebih lagi saat ini akan memasuki bulan Ramadhan dan kebutuhan akan lebih meningkat.
"Berharap pemerintah membantu, supaya mereka bisa berjualan lagi," kata Pepen.
Kebakaran di Pasar Kambing terjadi pada Kamis sore kemarin. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengungkapkan kebakaran yang terjadi di Jalan Sabeni RT 1 RW 12 diduga akibat korsleting listrik.
"Informasi sementara berdasarkan informasi yang masuk disebabkan korsleting, arus listrik yang menyebabkan percikan api yang mengenai salah satu lapak buah," kata Dhany.
Baca juga : Metro Terkini: Kebakaran di Tanah Abang, Kemacetan Akibat Flyover Tapal Kuda
Dhany menjelaskan percikan api dihalau petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta disingkat Damkar sehingga tidak menjalar sampai ke rumah warga.
Berdasarkan laporan sementara, tidak ada rumah warga yang habis dilahap si jago merah dalam peristiwa Tanah Abang kebakaran tersebut. Kebakaran Pasar Kambing di Kebon Melati itu juga menjadi penanganan PD Pasar Jaya.
M JULNIS FIRMANSYAH