Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan Miniatur Indonesia Indah Hingga Pengambilalihan TMII

Reporter

Suasana di salah satu anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 8 April 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Suasana di salah satu anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 8 April 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan kawasan wisata bertema Indonesia, terletak di Jakarta Timur. Namun sejak perencanaan pembangunannya, menuai sengkarut sampai saat ini.

Beberapa fakta terkait TMII sejak awal pembangunan, hingga pengambilalihan TMII oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah.

1. Awal dibangunnya TMII
TMII mulai dibangun pada tahun 1972. TMII sendiri di buat bermula dari keinginan Ibu Negara Siti Hartinah, atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Ide tersebut muncul setelah Ibu Tien mendengarkan isi pidato Presiden Seoharto tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR tahun 1971.

Tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana No.8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Karena seringnya berkunjung ke negara-negara tetangga dan melihat objek-objek wisata di luar negeri membuat keinginan membangun TMII semakin kuat.

2. Peresmian TMII
Setelah jadinya perencanaan dan pembangunan, TMII pun diresmikan pada 20 April 1975. TMII juga menggunakan teknologi modern di pergerakan di are seluas 150 hektar. Terletak pada 6°18'6.8"LS,106°53'47.2"BT. Dengan merangkum kebudayaan, suku, bangsa, adat Istiadat Indonesia yang mencakup berbagai aspek Kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.

3. Bagian-Bagian pada TMII
Indonesia memiliki berbagai macam adat, suku dan budaya. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku di daerah-daerah Indonesia di 33 Provinsi Indonesia. Miniatur Kepulauwan Indonesia pun dibagi menjadi enam zona yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Ada juga bangunan keagamaan seperti Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Wihara Arya Dwipa Arama, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa, dan Kuil Konghucu Kong Miao.

Untuk hiburan tersedia Istana Anak-anak Indonesia, Kereta gantung, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, Taman Among Putro, Taman Ria Atmaja, Desa Wisata, Kolam Renang Snow Bay, Museum IPTEK TMII, dan masih banyak lagi seperti taman, museum, teater, bioskop, dan perpustakaan.

Baca: Moeldoko: TMII Rugi Subsidi Yayasan Harapan Kita Rp 40-50 Miliar Per Tahun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Demo masa terhadap pembangunan MII (Miniatur Indonesia Indah)
Penolakan terhadap proyek MII datang dari Mahasiswa yang menganggap bahwa MII hanyalah proyek buang-buang uang saja dan mereka menamainya dengan sebutan "Gerakan Penghematan". Selain itu juga ada pergerakan kelompok lain dari Gerakan Penyelamat Uang Rakyat juga melancarkan aksi protes dengan mendatangi gedung sekretariat proyek MII di Jalan Matraman Raya pada 23 Desember 1971.

Mereka membuat sepanduk "Sekretariat Pemborosan Uang Negara". Namun tak lama setelah aksi bentang sepanduk, sekelompok orang datang membawa senjata tajam dan menyerang anggota Gerakan Penyelamat Uang Rakyat.

Memasuki tahun 1972, gerakan penentangan MII semakin gencar, pe dukung gerakannya pun makin masif, mulai dari seniman, dan Intelektual seperti W.S.Rendra, Arief Budima, H.J.C Princen (Poncke), dan Moctar Lubis.

5. Ancaman Soeharto
Pada 1972, Soeharto memperingatkan gerakan penentang MII agar tidak berperilaku di luar batas. Acaman tersebut kemudian menjadi nyata pada 17 Januari 1972. Lerjen TNI Seomitro, Sakit Panglima Komando Oprasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Wapangkopkamtib), melarang semua aktivitas gerakan anti-MII, dan petugas juga menahan beberapa tokoh penentang MII seperti Arif Budiman dan Poncke.

6. Pengambilalihan Pengelolaan TMII
Pada 2021, TMII kembali bermasalah. Namun untuk kali ini oermasalahannya yaitu pengelolaan MII yang diambilalih oleh pemerintah yang sebelumnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita. Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

TMII selama 44 tahun dikelola Yayasan Harapan Kita yang diketuai Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto. Yayasan ini tidak menyetor pendapatannya ke kas negara selama itu. 

ASMA AMIRAH

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Dunia: Menhan AS Ditolak China, Tuan Rumah World Expo 2030, El Nino Mengintai

23 jam lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Top 3 Dunia: Menhan AS Ditolak China, Tuan Rumah World Expo 2030, El Nino Mengintai

Perseteruan AS dan China membuka Top 3 Dunia kali ini dengan penolakan Menhan China bertemu dengan Menhan AS.


Terkini: 5 Fakta Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Partai Buruh Ikut Tolak Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengenakan rompi tahanan saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Menkominfo Johnny Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: 5 Fakta Korupsi BTS Kominfo Johnny Plate, Partai Buruh Ikut Tolak Ekspor Pasir Laut

Berita terkini: 5 fakta kasus korupsi BTS Kominfo yang menyeret Johnny Plate, Partai Buruh ikut menolak ekspor pasir laut.


Tolak Ekspor Pasir Laut, Partai Buruh: Lingkungan Rusak, Nelayan Terancam

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Tolak Ekspor Pasir Laut, Partai Buruh: Lingkungan Rusak, Nelayan Terancam

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya menolak ekspor pasir laut karena akan merusak lingkungan dan mengancam kehidupan nelayan.


Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

Laporan investigasi jaringan global jurnalis Environmental Reporting Collective atau ERC membuktikan ekspor pasir laut merusak lingkungan.


Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek II di Bantul

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi nampak menggunakan pakaian adat dari Kesultanan Deli saat menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Juni 2023. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek II di Bantul

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.


Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi oleh wakil presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 16 Desember 2019. Rapat ini membahas persiapan pemindahan ibu kota. TEMPO/Subekti.
Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

Estimasi besaran gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah masing-masing sebesar Rp 62.740.000 dan Rp 42.160.000.


Izin Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun, Ini Kilas Balik Pelarangan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Pixabay
Izin Kembali Dibuka Setelah 20 Tahun, Ini Kilas Balik Pelarangan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

Setelah 20 tahun dilarang, Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut. Ini kilas balik pelarangan ekspor pasir laut.


Pemerintah Buka Izin Ekspor Pasir Laut, Ini Sederet Dampak Penambangan Pasir Laut bagi Lingkungan

3 hari lalu

KKP Hentikan Penambangan Pasir Laut  Ilegal di Perairan Pulau Rupat
Pemerintah Buka Izin Ekspor Pasir Laut, Ini Sederet Dampak Penambangan Pasir Laut bagi Lingkungan

Penambangan pasir laut memiliki dampak negatif yang merugikan terhadap ekosistem laut dalam jangka waktu yang panjang.


Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

3 hari lalu

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie, Selasa, 4 April 2023 (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

Terpopuler: Alasan Menteri Luhut menyukai investor Cina, polemik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Erdogan Menang Pemilu Turki, Joko Widodo Ucapkan: Selamat Saudaraku

5 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Presiden Joko Widodo saat tiba dalam acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool
Erdogan Menang Pemilu Turki, Joko Widodo Ucapkan: Selamat Saudaraku

Presiden RI Joko Widodo memberikan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan yang kembali terpilih menjadi presiden Turki.