TEMPO.CO, Jakarta -Proyek dua tugu di wilayah berbeda memantik heboh, yakni salah satunya tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Yang lain adalah viralnya tugu Pamulang di Tangerang Selatan atau Tangsel yang penampakannya seperti kandang burung raksasa atau bahkan toren air.
1. Wagub DKI Merespons Kritik Emil Salim Soal Tugu Sepeda Seharga Rp 800 Juta,
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kritik dari Emil Salim soal anggaran Rp 800 juta untuk tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Menurut dia, setiap rencana anggaran sudah dialokasikan untuk kegiatan tertentu.
"Semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 9 April 2021.
Sebelumnya, Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Emil Salim mengkritik pembangunan tugu sepeda. Dia mempertanyakan alasan pemerintah DKI tidak menggunakan anggaran tugu sepeda untuk keperluan yang lebih bermanfaat, seperti pendidikan.
Riza menyebut, pemerintah DKI memperhatikan asal-usul pendanaan tugu ini. Tugu sepeda didirikan menggunakan dana dari pihak swasta, bukan membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Dana dari KLB (koefisien lantai bangunan)," ucap dia.
Baca juga: DKI Bangun Tugu Sepeda, Emil Salim: Mengapa Uang Tidak untuk Pendidikan?
"Nanti jadinya akan baik, cantik, menarik, dan menjadi ikon di Jakarta bagi tempat selfie teman-teman milenial," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 9 April 2021.
Tampak belakang tugu sepeda. Foto : Dishub DKI
Tugu sepeda dibuat oleh para seniman dengan total anggaran Rp 800 juta. Riza berujar, konsultan sudah mengkaji besaran biaya itu yang memenuhi standar.
Tak cuma sebagai tempat selfie, tugu ini juga bentuk penghargaan bagi para pesepeda. Pemerintah DKI ingin sepeda tak hanya menjadi alat olahraga.
2, Viral Tugu Pamulang Mirip Toren Air, Pemkot Tangerang Selatan Protes Banten
Pemerintah kota Tangerang Selatan memprotes Pemprov Banten yang dianggap belum menyelesaikan pembangunan tugu Pamulang. Tugu yang dibangun di bundaran Pamulang itu viral di media sosial karena dianggap mirip kandang burung raksasa.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan telah meminta Pemprov Banten menyempurnakan bentuk Tugu Pamulang yang semestinya menyerupai menara masjid Banten Lama.
"Tadi saya baru selesai meresmikan masjid di Pamulang, saya jelaskan bahwa itu adalah asetnya provinsi Banten yang membangun provinsi Banten," kata Benyamin Davnie saat dihubungi, Sabtu 10 April 2021.
Menurut Benyamin, pemerintah kota Tangsel sudah memprotes dan meminta provinsi Banten untuk segera menyelesaikan tugu di bundaran Pamulang itu.
"Pada waktu awal sebelum dibuat, kita sudah minta desainnya diobrolin dulu sama kita karena yang saya tahu itu desainnya seperti menara masjid Banten lama tapi setelah dibangun kok jadinya kayak begitu kan kita protes lah," ujarnya.
Selain protes, pemkot Tangsel meminta tugu Pamulang diperbaiki dan didesain ulang. Jika tidak, lebih baik aset bundaran Pamulang diserahkan ke pemkot Tangsel.
"Saya sampaikan saat musrenbang provinsi Banten kemarin aset bundaran Pamulang itu diserahkan aja ke pemkot biar nanti kita yang mengelola, kan itu butuh pemeliharaan dan sebagainya," ungkapnya.
Saat musrenbang, Benyamin juga meminta jalan raya Siliwangi Pamulang segera diselesaikan pembangunannya karena ada dua titik pengerjaan betonnya yang belum selesai. "Itu sudah kita minta untuk segera diselesaikan 100 persen karena sangat mengganggu pengguna jalan dan lalu lintas di jalan itu."
Baca juga: Gubernur Banten Kritik Pusat Soal Larangan Mudik tapi Wisata Boleh Buka
Tugu Pamulang kini viral dan menjadi perbincangan warganet. Tugu yang rencananya dibangun seperti menara masjid Banten Lama itu tidak terlihat sebagaimana mestinya menara masjid. Bagian atas tugu itu terlihat kubah, namun bagian bawah hanya ditopang rangka besi sehingga disebut oleh netizen mirip kandang burung raksasa atau toren air.
Kembali ke Jakarta, tugu sepeda berbentuk sebuah roda ban sepeda raksasa itu masuk ke dalam proyek 11 kilometer jalur gowes permanen. Secara total, proyek pembangunan tugu dan jalur sepeda permanen itu mencapai Rp 28 miliar.
LANI DIANA | MUHAMMAD KURNIANTO