JAKARTA- Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri dalam keterangan tertulisnya meminta Pemerintah DKI Jakarta mengganti rugi pedagang yang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang terdampak kebakaran kemarin, Senin, 12 April 2021.
Menurut dia, kebakaran itu pukulan yang berat bagi para pedagang pasar, mengingat saat ini baru saja memasuki bulan Ramadan. “Duka yang mendalam, di saat kami sedang melipat gandakan barang dagangan, dagangan kami terbakar,” ujar dia, Selasa, 13 April 2021.
Abdullah mengatakan Ikappi tengah mengumpulkan data pedagang yang terdampak kebakaran itu. Mereka meminta Pemerintah DKI bersama PD Pasar Jaya segera melakukan upaya penyelamatan, misalnya menyediakan penampungan sementara.
Tujuannya, agar pedagang masih tetap dapat berjualan seperti biasa. “Dan kami meminta agar lapak yang nanti ada itu menjadi lapak yang layak untuk ditempati para pedagang." Dua upaya ini diharapkan bisa dilakukan secara serius dan cepat agar bisa meringankan beban para korban pedagang Pasar Minggu.
Pasar Inpres Pasar Minggu terdiri dari lima blok yakni B,C,D,E dan F. Senin, 12 April sekitar pukul 18.30 WIB, blok C dengan tiga lantai itu kebakaran. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan memperkirakan sekitar 300 tempat usaha atau kios terbakar.
Kebakaran paling parah terjadi di lantai bawah tanah (basement) blok itu. Lapak bawah tanah menjual bahan pangan hingga ayam hidup. Lantai satu menjual sayuran dan daging dan lantai dua tempat parkir.
Beberapa kendaraan seperti sepeda motor dan mobil juga terbakar. Saat ini, di blok C masih terpasang garis polisi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Pasar Minggu itu, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Baca: Lapak Pasar Minggu yang Tidak Kebakaran Mulai Berjualan