3. Cerita Warga
Kinu, 23 tahun, buru-buru mendatangi Pasar Inpres di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah mendapat kabar lokasi tersebut dilalap api pada Senin petang, 12 April 2021. Pemuda yang sehari-hari mengelola kios cuci perhiasan di lingkungan pasar tersebut datang untuk memastikan tempat usahanya aman dari kebakaran.
Warga melihat sisa sisa kebakaran gedung Blok C Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 13 April 2021. Kebakaran gedung Blok C Pasar Inpres, Pasar Minggu yang terjadi pada Senin, 12 April 2021 malam tersebut menghanguskan sekitar 392 kios. TEMPO/M Taufan Rengganis
"Sehabis salat saya ditelepon pacar dikasih tahu ada kebakaran, langsung gas motor dari Tebet ke sini 3 menit doang," ujar dia saat ditemui Tempo di lokasi kejadian, Senin malam, 12 April 2021.
Menurut informasi yang ia peroleh dari kawan-kawan sesama pemilik usaha, sumber api berasal dari lantai dasar yang dihuni pedagang daging dan sembako.
"Sebenarnya di sana biasa ada asap dari pedagang yang merebus ayam, tapi makin lama makin gede. Lalu katanya dicoba dipadamkan pakai pemadam tangan," tutur Kinu.
Kisah lain disampaikan Arul, 33 tahun, seorang warga yang biasa memarkir mobilnya di Pasar Inpres. Ia mengaku mendapat kabar dari koleganya soal kebakaran pasar tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah mendapat kabar tersebut, ia juga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan mobilnya yang diparkir di lantai 3 gedung tersebut aman dari sambaran api.
"Saya tadi sedang tidak di rumah tapi dapat kabar kebakaran. Saya tidak tahu nasib mobil saya gimana. Mobil saya belum diselamatkan," ujar warga Pasar Minggu itu.
Saat Arul tiba di lokasi kejadian, asap putih sudah membumbung tebal dari gedung Blok C Pasar Inpres, Pasar Minggu. Jakarta Selatan. Petugas pun tampak berjibaku memadamkan api di sana.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | CAESAR AKBAR
Baca juga : Suara Pedagang Korban Kebakaran Pasar Minggu: Beri Modal Usaha Juga