TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memperketat protokol kesehatan di dalam bus sekolah pada masa uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM.
"Tanggung jawab uji coba PTM ini lintas sektor. Pengawasan di bus sekolah menjadi kewenangan Dishub, dan akan kami segera tindak lanjuti temuan dari P2G (Perhimpunan Pendidikan dan Guru)," kata Humas Disdik DKI Taga Radja Gah saat dihubungi, Rabu, 14 April 2021.
P2G menilai uji coba sekolah tatap muka di DKI sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Namun, pelanggaran protokol terjadi saat siswa berangkat maupun pulang sekolah ketika menumpangi bus yang disediakan pemerintah. Para siswa tidak menjaga jarak dan saling ngobrol dengan para temannya di dalam bus.
Menurut Taga, penerapan protokol kesehatan semestinya tetap berjalan saat siswa berangkat maupun pulang sekolah. Menurut dia, sopir maupun kernet bus bisa langsung menegur siswa yang tidak menjaga jarak, menggunakan masker maupun saling mengobrol.
"Nanti kami usulkan agar kernet atau sopir bisa langsung menegur siswa yang melanggar Prokes," ucapnya.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim melihat pelanggaran protokol kesehatan menjaga jarak ditemukan di bus antar jemput yang disediakan Pemerintah DKI. Di dalam bus sekolah itu, siswa masih banyak yang ngobrol dan berdekatan.
"Kami apresiasi langkah DKI menyediakan bus sekolah untuk mencegah keumunan siswa. Tapi penerapan prokes di dalamnya harus diperhatikan karena kami temukan masih banyak siswa yang ngobrol satu sama lain."
Baca juga: P2G Sarankan Anies Baswedan Bentuk Satgas Pembelajaran Tatap Muka
IMAM HAMDI