3. Peluru Nyasar Lukai Satpam di Pademangan
Seorang petugas keamanan bernama Jefri Haryanto Pardede, menjadi korban peluru nyasar. Peristiwa itu terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada Ahad, 30 Agustus 2020, sekitar pukul 03.45.
Kepala Kepolisan Resor Metro Jakarta Utara pada saat itu, Komisaris Besar Djarwoko, mengatakan bahwa Jefri sedang menonton balapan liar sebelum sadar tubuhnya kena timah panas. "Pada malam Sabtu, ngakunya nonton trek-trekan, kebut-kebutan, lalu ada yang tawuran," ujar Djarwoko saat dihubungi, Selasa, 1 September 2020.
Seusai menonton balapan liar, Jefri mendadak merasakan sakit pada bagian perutnya. Setelah dilihat, ternyata darah mengalir dari sumber rasa sakit itu yang diduga akibat peluru nyasar. Jefri dilarikan ke Rumah Sakit Satya Negara, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan sempat kritis. Namun, dia selamat.
4. Peluru Nyasar Lukai Bocah di Jakarta Utara
Bocah 11 tahun, Iqbal Annafi Marzuq, menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain di pinggiran anak sungai Ciliwung di Jakarta Utara pada Selasa petang, 16 Juni 2020 sekitar pukul 21.00. Ia terluka di bagian punggung dan selamat setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara pada saat itu, Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan peluru nyasar itu. "Kami masih nunggu uji balistik untuk mengetahui jenis proyektilnya," ujar Budhi, Selasa, 23 Juni 2020.
Baca: Peluru Nyasar di TB Simatupang Berasal dari Arah Mal Citos
M YUSUF MANURUNG | ZULNIS FIRMANSYAH