TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam panen raya padi di Cilacap ternyata menunjukkan keseriusan Pemprov DKI bekerja sama dengan petani di wilayah tersebut.
Lewat BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur di Desa Jenang, Majenang, Cilacap. Target kerja sama itu mencakup 1.000 hektare sawah.
Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan kerja sama Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap ini berbentuk kolaborasi yang diinisiasi pada tahun 2018. "Pada 2021 ini target kerja sama areal sawah seluas 1.000 hektare," kata Pamrihadi dalam keterangan tertulis, Sabtu 17 April 2021.
Pada 2018, kerja sama ini hanya mencakup sawah seluas 250 hektare. Tahun 2019, luasnya menjadi 500 hektare. Pada 2020 areal kerja sama 850 hektar dan target kerja sama tahun 2021 adalah 1.000 hektare. Keseriusan kerja sama ini ditandai dengan panen raya padi 50 hektare yang dihadiri langsung oleh Anies Baswedan.
Dalam kerja sama tahun 2021, PT Food Station Tjipinang Jaya memproyeksikan rata-rata produktivitas 5,7 ton per hektare sehingga potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras. Varietas berasnya adalah Muncul, Ciherang dan Mentik Wangi.
Total kontrak lahan PT Food Station pada 2021 adalah 6.210 hektare dengan berbagai kelompok tani di Karawang, Subang, Demak, Lampung, Sidoarjo, Sragen, Indramayu serta Cilacap. Sampai 9 Maret 2021, sudah terealisasi 5.916 hektare.
PT Food Station optimistis bisa mengamankan gabah 35.300 ton atau 17.000-18.000 ton beras pada 2021.
Meski menggunakan skema kontrak lahan, PT Food Station memberikan pendampingan terhadap petani semisal pemilihan varietas padi dan pascapanen. "PT Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga, memotong mata rantai pembelian gabah milik petani," ucap Pamrihadi.
Baca juga: Anies Baswedan di Panen Raya Padi di Cilacap: DKI Bersyukur Terbantu Antardaerah