TEMPO.CO, Jakarta - Target kerja sama Pemerintah DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur di Desa Jenang, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada 2021 mencakup 1.000 hektare sawah untuk keperluan pangan DKI Jakarta. "Pada 2021 ini target kerja sama areal sawah seluas 1.000 hektare," kata Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 17 April 2021.
Target kontrak lahan sawah seluas 1.000 hektare itu merupakan bagian dari total kontrak lahan PT Food Station pada 2021 dengan luas 6.210 hektare dengan berbagai kelompok tani di berbagai wilayah yakni Lampung, Sidoarjo, Sragen, Demak, Subang, Karawang, Indramayu serta Cilacap.
Dari target itu, sampai 9 Maret 2021 sudah terealisasi sebanyak 5.916 hektare. Meski belum semuanya, PT Food Station yakin pada 2021 bisa menyiapkan gabah sekitar 35.300 ton yang diproyeksikan bisa menghasilkan 17-18 ribu ton beras.
Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap berbentuk kolaborasi yang dinisiasi pada tahun 2018. Pada 2018, kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap melibatkan areal sawah seluas 250 hektare. Kemudian meningkat pada 2019 menjadi seluas 500 hektare.
Tahun 2020 seluas 850 hektare dan target kerja sama tahun 2021 seluas 1.000 hektare yang keseriusannya ditandai dengan panen bersama seluas 50 hektare yang juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski menggunakan skema kontrak lahan, PT Food Station juga memberikan pendampingan terhadap Gapoktan Sumber Makmur antara lain memberikan pendampingan dalam pemilihan varietas dan pendampingan pascapanen.
"PT Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga, memotong mata rantai pembelian gabah milik petani." Dengan demikian, petani bisa tetap sejahtera. Kolabarasi ini dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan pembiayaan.
Dengan gambaran stok pangan itu, Food Station yakin harga-harga di DKI Jakarta akan relatif stabil.
Baca: 4 Jurus Kota Bogor Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Ramadan Hingga Idul Fitri
Petani dan Nelayan Banten Ingin Jadi Produsen Pangan Nasional