JAKARTA- Pidato Gubernur Anies Baswedan dalam acara dialog forum pimpinan C40 Cities yang berlangsung secara daring menjadi pembicaraan banyak orang.
Dalam kesempatan berbicaranya, Anies menyampaikan beberapa hal terkait peran kota di dunia dalam aksi mengatasi perubahan iklim yang tengah terjadi.
Menurut Anies, Kota-kota di seluruh dunia telah berkomitmen dan mengalokasikan sumber daya untuk membuat rencana aksi iklim dan melaksanakan aksi iklim dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih dan sebagainya.
Ia mengatakan bahwa berkomitmen menjadi Kota Berketahanan Iklim, bahkan Jakarta telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
"Kita sedang bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit," kata Anies dalam dialog tersebut.
Selain itu, ia juga menyamaikan tiga butir usulan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres agar organisasi itu mengambil peran lebih besar untuk membantu kota-kota di dunia.
Sekjen PBB Antonio pun menginterupsi di akhir pidato Anies dan mengatakan sepenuhnya setuju dengan usulan tersebut. Moderator dialog C40 Cities David Miller bahkan mengatakan Anies telah berhasil mempengaruhi PBB lewat pidato selama dua menit yang ia sampaikan.
Berikut adalah transkrip lengkap pidato Anies Baswedan dalam dialog tersebut:
Selamat malam, selamat pagi semuanya.
Yang terhormat Sekretaris Jenderal PBB, Pak Antonio Guterres.
Para sesama Gubernur dan Wali Kota, para hadirin sekalian.
Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya. Hal ini termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota-kota.
Kota-kota secara global telah melakukannya dengan berkomitmen dan mengalokasikan sumebr daya untuk membuat rencana aksi iklim dan melakukan implementasi aksi ikli dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih, dan banyak lagi.
Jadi, para hadirin sekalian, kota-kota di dunia melakukan langkah-langkah terobosan yang berani. Demikian halnya dengan Jakarta. Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi kota berketahanan iklim. Saat ini, Jakarta telah bertransformasi dari pembangunan yang berorientasi kepada mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.