JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih mengkaji apakah jembatan Kota Paris yang menghubungkan wilayah Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, dapat dibongkar terkait lokasi favorit tawuran.
Menurut Wagub DKI, permohonan akan hal itu datang dari warga. Alasannya, jembatan tersebut kerap menjadi lokasi tawuran.
Riza mengatakan pihaknya sudah mendapatkan permohonan serupa dari 4 kelurahan, yaitu Kelurahan Galur, Tanah Tinggi, Johar Baru, dan Kampung Rawa. Permohonan untuk merubuhkan jembatan paris itu pun tela disetujui oleh RT setempat.
“Ini masih dalam proses pengkajian. Tentu dalam prosesnya tidak seperti membalikkan tangan,” ucap Riza di Balai Kota pada Selasa, 20 April 2021.
Riza menyebut bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan oleh pemerintah adalah fungsi jembatan itu sebagai penghubung satu daerah ke daerah lainnya. Dalam waktu dekat, kata Riza, pihaknya akan menyampaikan hasil keputusan yang terbaik. “Apakah dirubuhkan, atau dicari solusinya agar jembatan tetap bisa difungsikan tapi tidak digunakan untuk tawuran,” ucap Riza.
Seperti diketahui, jembatan Paris memang kerap menjadi lokasi tawuran. Permohonan untuk merobohkan jembatan tersebut sudah disampaikan oleh Lurah Kampung Rawa Ferry Zahrudin sejak Maret 2020 lalu. Ia mengatakan mengatakan warga Kampung Rawa RW 008 telah meminta kepada Pemerintah Kota Jakarta Pusat agar jembatan Kota Paris yang menghubungkan wilayah Tanah Tinggi dan Kampung Rawa dibongkar untuk mencegah tawuran.
"Kita sudah bersurat ke Wali Kota agar jembatan ini dibongkar karena sering menjadi tempat tawuran. Ini sudah ada surat kesepakatan dari warga-warga di sini tetapi belum terealisasi," kata Ferry saat dihubungi, Sabtu, 5 September 2020.
Ferry mengatakan pada 2017 sebenarnya akses Jembatan Kota Paris sempat ditutup oleh Pemkot Jakarta Pusat, namun penutupan akses tersebut rupanya tidak berhasil menekan intensitas tawuran.
Baca juga : Kapolda Fadil Imran Tetap Perintahkan Anak Buah Razia Knalpot Bising
ADAM PRIREZA