TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi atau AKAP di Terminal Kampung Rambutan memilih pulang kampung lebih awal untuk menghindari larangan mudik. Pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran 6-17 Mei mendatang.
Santosa, 50 tahun, mengantarkan empat anaknya mudik ke Yogyakarta melalui Terminal Kampung Rambutan untuk pulang kampung lebih awal.
Baca Juga:
"Saya dan keluarga memang berencana mudik lebih awal sebelum tanggal yang dilarang," kata Santosa di Terminal Kampung Rambutan, Selasa, 20 April 2021.
Sebenarnya Santosa khawatir keluarganya melakukan perjalanan jauh untuk mudik selama pandemi ini. Namun, mudik awal ini dipilihnya karena sudah empat tahun tidak mudik ke kampung halamannya di Wonosari, Yogyakarta.
Selama perjalanan nanti dia telah membawakan masker cadangan hingga cairan pembersih tangan untuk empat anaknya. Santoso juga melarang anaknya makan di warung selama perjalanan. "Jadi semuanya saya sediakan dari rumah termasuk bekal makanan."
Setelah sampai di kampungnya, Santoso telah meminta keluarganya untuk mengantar keempat anaknya tes swab antigen. Jika hasilnya negatif, kata dia, seluruh anaknya diperkenankan untuk berwisata di pantai kawasan Gunung Kidul.
"Karena tujuan anak saya pulang kampung ingin wisata juga sebelum ramai saat libur lebaran," ujarnya.
Santoso berencana menyusul anaknya mudik pada 29 April mendatang. Ia tidak bisa langsung ikut dengan anaknya karena masih harus menyelesaikan pekerjaannya di Jakarta. "Saya di kampung juga cuma satu minggu. Sebelum tanggal 6 Mei saya sudah pulang karena harus kembali kerja."
Pemudik lainnya, Suryani, 33 tahun, mengaku mudik lebih awal karena ada keperluan keluarga. Menggunakan bus AKAP dari Terminal Kampung Rambutan, dia mudik bersama seluruh keluarga ke Palembang, Sumatera Selatan. "Saya akan tinggal dua bulan di Palembang. Baru nanti balik lagi di Jakarta."
Suryani mengatakan tidak khawatir mudik selama pandemi karena telah menerapkan protokol kesehatan. Ia mengaku selalu menggunakan masker di mana pun berada. "Saya sih selalu ikut peraturan. Insya Allah aman."
Baca juga: Cerita Sopir Bus AKAP Dongkol dengan Larangan Mudik Pemerintah