Jakarta - Rizieq Shihab mengakui bahwa dia dan pihak Rumah Sakit Ummi Bogor sudah sepakat agar merahasiakan keberadaannya di sana. Tujuannya, mencegah banyak orang yang datang membesuk.
Sebelum keberadaannya di RS Ummi Bogor terekpos publik, Rizieq mengaku limfositnya naik menjadi 16 dari sebelumnya hanya 5. Hal tersebut terjadi pada 26 November 2020.
"Pada tanggal 27 sempet turun. Kenapa? karena ada konflik, Bima Arya Wali Kota Bogor dateng koar-koar di media," kata Rizieq dalam sidang, Rabu, 21 April 2021.
Setelah kejadian Bima Arya itu, kata Rizieq, muncul tekanan dan hoaks. Rizieq mengaku dirinya diisukan sekarat, tertekan dan meninggal. Rizieq pun lantas bertanya ke dr. Hadiki Habib yang menjadi saksi sidang.
"Anda sebagai pribadi yang merawat saya, kalau saya ditekan dengan begitu media segala macem, berpengaruh tidak terhadap penyakit saya?," tanya Rizieq. "Ya. Karena ada faktor agrafasi yang dapat memperberat kondisi fisik," jawab dokter dari MER-C tersebut.
Rizieq Shihab mengatakan, pascamenerima tekanan publik itu, limfositnya turun lagi menjadi 9. Hadiki Habib kemudian menduga hal itu disebabkan gangguan psikosomatik.
Baca juga : Sidang Rizieq Shihab, Dokter RSCM: Ada Hasil Tes PCR Positif Covid-19 Bernaam Muhammad R
M YUSUF MANURUNG