Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Futsal Berdarah Kalideres: Duel Antarkampung, Taruhan dan Preman Mabuk

image-gnews
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo memegang celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban dalam kasus futsal berdarah di Kalideres. Senjata itu ditunjukkan Ady dalam konferensi pers di kantornya,  Kamis, 22 April 2021. Foto oleh Humas Polres Jakarta Barat.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo memegang celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban dalam kasus futsal berdarah di Kalideres. Senjata itu ditunjukkan Ady dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 22 April 2021. Foto oleh Humas Polres Jakarta Barat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo memaparkan kronologi kasus futsal berdarah di Kalideres yang menyebabkan remaja 19 tahun berinisial MRR tewas. Kasus ini diawali dengan pertandingan futsal antara warga dari Kampung Kojan melawan Kampung Bulak Teko.

Menurut Ady, kedua kelompok membuat perjanjian bahwa tim yang kalah harus membayar sewa lapangan sebesar Rp 365 ribu. Selain itu, mereka juga sepakat tidak boleh membawa pemain dari luar kampung masing-masing.

"Pertandingan berlanjut, dan tim futsal dari Kampung Kojan Kalideres kalah," kata Kapolres Jakarta Barat dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 April 2021.

Setelah pertandingan selesai, tim futsal Kampung Kojan mempermasalahkan pemain dari tim Kampung Bulak Teko. Tim pemenang dituding membawa pemain dari luar kampung. Karena itu, tim Kampung Kojan enggan membayar sewa lapangan seperti perjanjian awal.

"Akibatnya terjadi cekcok hingga berlanjut ke luar lapangan," kata Ady.

Cekcok semakin memanas karena tim futsal Kampung Kojan menyerang tim Kampung Bulak Teko. Karena kalah jumlah orang pada saat itu, tim futsal Kampung Bulak Teko memanggil 'abang-abangan' kampungnya atau preman.

Salah satu preman kampung itu adalah tersangka inisial IA alias A. Pada saat itu, dia sedang mabuk miras di sekitar lapangan futsal di Jalan Bulak Teko RT 001/RW 011, Kalideres, Jakarta Barat. Sambil membawa celurit, dia ikut ke dalam kerusuhan untuk membantu tim kampungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah situasi yang memanas, korban MRR dan seorang lainnya berinisial P mencoba menengahi kedua kolompok agar tidak ribut. Namun tersangka IA justru menganggap korban MRR banyak bicara.

"Tersangka IA kemudian langsung membacok korban MRR di bagian punggung belakang dan mengakibatkan korban meninggal," kata Ady.

Tak hanya membacok MRR yang berasal dari Kampung Kojan, tersangka juga melayangkan celurit ke bagian wajah korban P. Korban dapat menangkis serangan itu, namun tangan kiri P sobek akibat sabetan celurit.

Setelah MRR dibacok, warga sekitar membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres pada Senin dinihari, 19 April. Video korban bersimbah darah di rumah sakit viral di media sosial. Korban tewas setibanya di RS Mitra Keluarga. 

Tersangka penusukan usai tanding futsal IA dijerat dengan Pasal 338 dan atau 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP. Pada Pasal 338, ancaman hukumannya adalah ancaman 15 tahun penjara. Sedangkan pada Pasal 351 ancamannya adalah 7 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Olah TKP Kasus Remaja Tewas Ditusuk Usai Taruhan Futsal di Kalideres

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja


Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Kasus penusukan massal yang terjadi di pusat perbelanjaan Bondi, Sydney termasuk langka. Pasalnya negara Australia dikenal memiliki peraturan ketat.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

4 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

4 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

4 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

5 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.