TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus kerumunan Petamburan dengan terdakwa Rizieq Shihab digelar di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Timur kemarin. Dalam persidangan itu Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi dari berbagai kalangan mulai dari Kepala Polsek Tebet Komisaris Budi Cahyono hingga Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin.
Persidangan tersebut berlangsung cukup panas, bahkan Jaksa beberapa kali beradu mulut dengan Rizieq Shihab.
Berikut fakta yang terungkap dalam persidangan kemarin:
1. Polisi Dengar Rizieq Undang Pengikutnya ke Petamburan
Kapolsek Tebet Komisaris Budi Cahyono mengatakan saat menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Rizieq Shihab terdengar mengajak para hadirin menghadiri pernikahan putrinya di Petamburan.
"Ada ajakan: 'Para habaib dan tamu undangan, besok malam saya akan mengadakan pernikahan dan saya undang semuanya'" ujar Budi menirukan Rizieq saat bersaksi di PN Jakarta Timur, Kamis, 22 April 2021.
Budi mengatakan, ia tak menyaksikan langsung Rizieq saat mengatakan hal tersebut. Sebab, ia mengatakan tak bisa masuk ke dalam tempat pengajian.
"Kami hanya bisa dengar dari speaker, tapi kami tahu itu suara HRS (Rizieq Shihab)," ujar Budi.
2. 33 Warga Tanah Abang Positif Covid-19
Saksi dari Kementerian Kesehatan yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P ) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat mengungkapkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 pada periode setelah acara Maulid Nabi Muhammad digelar FPI di Petamburan.
Adapun acara yang membawa Rizieq ke meja hijau itu diadakan pada 14 November 2020.
"Positif (Covid-19) 33 orang, negatif 226 orang. Ini dari sampel yang kami terima pada 18 - 30 November 2020 dengan jumlah 259 sampel," ujar Budi Kamis, 22 April 2021.
Budi mengatakan temuan jumlah kasus positif itu meningkat dibanding Oktober 2020. Saat itu jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 30 orang.
Pihak jaksa sempat meminta Budi merinci lokasi penemuan jumlah positif itu di Tanah Abang. Namun, Budi mengatakan pihaknya tak memiliki data tersebut. Sehingga tak bisa dipastikan apakah puluhan kasus positif Covid-19 itu berasal dari kerumunan Petamburan.
"Saya tidak tahu, karena itu data dari Puskesmas Kecamatan Tanah Abang dan dari RSUD Tanah Abang," ujar Budi.