TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta mencatat selama periode 11-22 April 2021, sebanyak 454 warga negara India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Angka itu mengacu pada data perlintasan Keimigrasian, sepanjang periode lonjakan kasus Covid-19 di India yang terjadi belakangan ini," ujar Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Romi Yudianto di kantornya, Jumat 23 April 2021.
Ratusan warga negara India yang masuk melalui TPI Soekarno-Hatta itu terdiri dari 244 pemegang Visa Kunjungan, 69 pemegang KITAS (kartu izin tinggal sementara), 23 orang pemegang KITAP (kartu izin tinggal), 52 orang pemenang Visa Izin Tinggal Terbatas (VITAS) serta 66 crew alat angkut.
Ramainya kedatangan ratusan warga negara India melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sorotan karena negara itu tengah dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir. India tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.
Romi memastikan Petugas Imigrasi TPI Soekarno-Hatta telah menjalankan seluruh proses pemeriksaan Keimigrasian bagi WNA yang memasuki wilayah Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta sesuai dengan pedoman aturan yang berlaku di masa pandemi Covid-19.
Penumpang dari luar negeri yang tiba di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebelum memasuki area Imigrasi. Setelah melalui proses keimigrasian, para penumpang akan diarahkan untuk menjalani kewajiban karantina terpusat 5x24 jam oleh Satgas Covid-19.
Pengawasan alur kedatangan bagi pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA, kata Romi, telah dijalankan secara sinergis bersama sektor Kementerian/Instansi lain di Bandara Soekarno-Hatta selama masa pandemi Covid-19.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Penumpang Pesawat dari India