TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi mengingatkan pemerintah harus mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang sudah terlihat di depan mata. Menurut dia, Indonesia harus belajar dari gelombang dua Covid-19 di India yang membuat negara itu kewalahan, begitu melakukan pelonggaran kebijakan.
"Sebelum mobilitas naik menjelang lebaran, pemerintah harus sudah bisa mengantisipasi," kata Elina saat dihubungi, Jumat, 23 April 2021. "Sebab kasus Covid-19 sudah mulai naik."
Menurut dia, pemerintah harus belajar dari pengalaman bahwa kenaikan kasus Covid-19 baik di Jakarta maupun wilayah lainnya selalu bertambah usai libur panjang. Kenaikan Covid-19 terakhir yang sangat berdampak terhadap keadaan rumah sakit adalah saat terjadinya Pilkada hingga libur natal dan tahun baru kemarin.
Saat itu, kasus Covid-19 meningkat tajam sejak Desember 2020 hingga Januari 2021. Bahkan pada akhir Januari tercatat penularan Covid-19 menyentuh angka 14 ribu per hari. "Imbas kenaikan itu perlu waktu tiga bulan untuk menurunkan kasus ke angka 5.000 seperti saat ini."
Indonesia akan menghadapi libur panjang yang berurutan mulai dari libur lebaran, libur sekolah pada Juni nanti hingga Idul Adha. "Bahkan Juli siswa sudah diminta masuk sekolah. Rentetan libur panjang ini akan menyumbang kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan."
Menurut dia, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia bakal semakin sulit diatasi jika sampai senasib dengan India, di mana warga mulai abai protokol kesehatan dan kegiatan masyarakat dilonggarkan.
"Apalagi testing kita juga masih rendah. Ini sudah menjadi alarm peringatan kita untuk hati-hati karena kenaikan kasus juga sudah mulai terlihat sejak sepekan setelah libur paskah kemarin," ujar co-founder Kawal Covid-19 itu.
Baca juga: Tren Covid-19 Jakarta Naik Lagi, Ditemukan 1.266 Kasus Baru Hari Ini