TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan pemerintah tidak memberikan banyak pengecualian dalam menerapkan pengetatan dan larangan mudik lebaran tahun ini. Hal itu menyusul permintaan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memberikan dispensasi bagi santri yang mau mudik lebaran.
"Jika pemerintah terlalu banyak memberikan dispensasi, kesannya pemerintah tidak serius untuk mengurangi penyebaran Covid-19 saat mudik," kata Djoko melalui pesan singkat, Sabtu, 24 April 2021.
Djoko menuturkan semua pihak sudah sepakat, bahkan pengusaha bus yang terkena dampak besar terhadap larangan ini pun mau menaati kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021. Namun, sejumlah pejabat negara justru banyak meminta dispensasi agar bebas bergerak selama larangan itu nanti diterapkan.
"Dampaknya nanti bakal banyak pihak yang meminta dispensasi kalau dituruti. Bayangkan saja jika nanti Ketua MPR, Ketua DPR serta para ketua partai minta dispensasi. Apa gunanya aturan yang sudah dibuat susah-susah," ujarnya.
Menurut dia, jika pemerintah banyak memberikan dispensasi larangan mudik ini maka tidak perlu ada kebijakan yang dibuat pemerintah. "Cabut saja semua aturan mudik yang sudah dibuat, karena nanti terlalu banyak dispensasi yang diminta."
Baca juga: Larangan Mudik: Begini Jakarta Selatan Mau Merazia Terminal Bayangan
IMAM HAMDI