TEMPO.CO, Tangerang-Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta telah memulangkan 32 warga negara asing atau WNA India yang ditolak masuk ke Indonesia, Minggu dinihari 25 April 2021.
"Proses deportasi 32 warga India telah dilakukan Minggu dinihari, pukul 00.40. Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Emirate Airlines nomor penerbangan EK 395 tujuan Dubai," ujar Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Indra Bangsawan, saat dihubungi Minggu pagi ini.
Sebelumnya, 32 warga India itu ditolak masuk saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 24 April. Kedatangan puluhan warga India ini dicegah karena mereka tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Indonesia.
Menurut Indra, sambil menunggu jadwal pemulangan, puluhan warga India itu dilarang keluar dari area Bandara Soekarno-Hatta. Mereka ditempatkan di ruang khusus Imigrasi di Terminal 3. "Ruang yang aman dan tidak menganggu suasana Terminal," kata Indra.
Saat proses deportasi, Indra memastikan protokol kesehatan covid-19 diterapkan dengan ketat. Indra mengatakan ke 32 warga India ini datang ke Indonesia dengan tujuan yang beraneka ragam. Ada yang mengaku ingin berbisnis, berinvestasi dan sebagian mengaku akan bekerja di kapal.
"Tapi mereka tidak punya Kitas dan Kitap, kalaupun mereka ingin bekerja di kapal kok tidak ada agen yang menjemput," kata Indra.
Imigrasi, kata Indra, menolak warga India itu masuk ke Indonesia karena adanya pembatasan sementara bagi warga India dan warga asing yang pernah melakukan perjalanan selama kurun waktu 14 hari ke India. "Kami tolak, karena Dirjen Imigrasi telah menangguhkan sementara penerbitan visa bagi warga India."
Penolakan, kata dia, juga berlaku bagi seluruh warga negara asing yang diketahui pernah melakukan perjalanan ke India dalam waktu 14 hari ke belakang.
Bandara Soekarno-Hatta telah memperketat pengawasan penerbangan dan warga India sejak Jumat kemarinm
Pengetatan masuknya WNA dari India dilakukan mengingat negara itu tengah dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga : Heboh 153 WNA India Masuk ke Indonesia, Pangdam Jaya: 12 Positif Covid-19