TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tiga hari terakhir ini kasus Covid-19 di Kota Bogor cenderung meningkat. Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Bogor sejak Jumat, 23 April 2021 hingga hari ini penambahan pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Pada Jumat lalu tercatat ada 38 kasus positif, kemudian Sabtu bertambah lagi 58 pasien positif Covid-19 dan pada hari ini, 25 April 2021, penambahan kasus tercatat 65 orang terinfeksi virus Corona.
Sehingga dalam tiga hari terakhir akumulasi penambahan kasus Covid-19 mencapai 161.
Sedangkan pasien yang sembuh dalam tiga hari tercatat 84 orang. Rinciannya pada Jumat 44 orang, Sabtu ada tiga kasus sembuh, dan pada hari ini ada 37 kasus sembuh.
Hal ini menunjukkan bahwa kasus positif yang baru lebih tinggi dari tingkat kesembuhan selama tiga hari terakhir. Akibatnya kasus aktif di Kota Bogor jadi bertambah. Hingga hari ini sebanyak 575 kasus aktif atau yang masih dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Padahal sebelumnya Rumah Sakit Lapangan milik Pemerintah Kota Bogor sudah dinonaktifkan. Jumlah tempat tidur di RSUD Kota Bogor pun dikurangi dari 120 tempat tidur jadi 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menonaktifkan Rumah Sakit Lapangan menyebut penularan Covid-19 di Kota Bogor sudah menurun tajam, terutama sejak awal April.
Namun, Bima Arya tetap mewaspadai kemungkinan munculnya lonjakan kasus COVID-19 pada bulan Ramadhan dan setelah Idul Fitri 1442 H atau Lebaran 2021.
"Jangan sampai karena ada kelonggaran pada Ramadhan dan Lebaran terjadi lagi lonjakan kasus COVID-19. Jangan sampai lengah dan kecolongan," katanya.
Karena itu, Bima Arya menginstruksikan aparat Pemerintah Kota Bogor untuk tetap melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah peningkatan penularan virus corona.
Baca juga: Akhirnya Kota Bogor Nonaktifkan Rumah Sakit Lapangan Pasien Covid-19