TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan sekitar 700 personel yang ditempatkan di beberapa titik untuk pengamanan peringatan Hari Buruh, Sabtu esok 1 Mei 2021.
"Kami kerahkan sekitar 700 personel dengan jajaran polsek," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, titik pengamanan Hari Buruh di Jakarta Selatan di antaranya di Cilandak dan Kebayoran Lama.
Azis menambahkan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang hendak mengadakan aksi Hari Buruh.
"Sekarang sudah kita laksanakan dialog, supaya aksi berubah menjadi audiensi," imbuhnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Syukur-syukur tidak perlu aksi, mengingat kita masih Covid-19," imbuhnya.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memutuskan tidak menurunkan massa buruh ke jalan secara besar-besaran pada Peringatan Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2021 mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
"Kami memutuskan untuk May Day 2021 tidak menggelar aksi massa besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kami tidak ingin menciptakan klaster baru," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 29 April 2021.
Andi Gani juga ingin membuktikan bahwa buruh bukan hanya jago demo tapi juga punya rasa empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Untuk itu, banyak ragam kegiatan yang akan dilakukan sebagai pengganti aksi turun ke jalan.
Pertama, kata Andi Gani, saat May Day (Hari Buruh) ia akan memimpin langsung delegasi dari KSPSI datang ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua, dirinya juga akan memimpin delegasi ke Istana Negara untuk menyerahkan Petisi May Day 2021. Selain itu juga ada kegiatan penyerahan bantuan alat pelindung diri (APD), masker, dan "hand sanitizer" untuk tenaga kesehatan dan masyarakat.
ANTARA
Baca juga : Gelar Aksi May Day, Gebrak Tuntut Pemerintah Cabut Aturan yang Rugikan Buruh