TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro pagi ini, Ahad, 2 Mei 2021 adalah dicokoknya belasan pemuda Papua pada Hari Buruh kemarin, Sabtu, 1 Mei 2021, Kejati DKI periksa eks anak buah Ahok soal dugaan korupsi alat berat, dan berjubelnya pengunjung pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berikut kilasan beritanya:
1.Sebanyak 15 pemuda Papua sempat ditangkap di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat pada May Day 2021, Sabtu siang, 1 Mei 2021.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan 15 orang itu telah dipulangkan setelah dimintai keterangan. Penangkapan dilakukan karena para pemuda Papua akan berdemonstrasi. "Tanpa surat izin pemberitahuan," kata Yusri.
Pada saat penangkapan itu, para buruh unjuk rasa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, memperingati Hari Buruh atau May Day 2021. Letaknya tidak jauh dari Kedubes Amerika Serikat lokasi tempat 15 pemuda Papua diciduk. Salah satunya berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Massa mendesak dicabutnya Undang-Undang Cipta Kerja.
2. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan memeriksa eks Kepala Dinas Bina Marga di era kepemimpinan Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok, Yusmada Faizal. Kepala Dinas Sumber Daya Air itu diperiksa dalam perkara dugaan korupsi. "YF dimintai keterangan saat menjabat Kepala Dinas Bina Marga selaku pengguna anggaran," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Ashari Syam, Jumat malam, 30 April 2021.
Kejati DKI mengirim surat kepada Yusmada agar memenuhi pemanggilan pemeriksaan pada Rabu, 21 April 2021. Yusmada dimintai keterangan soal dugaan korupsi pengadaan alat-alat berat penunjang perbaikan jalan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas Bina Marga tahun 2015. Saat itu, Yusmada masih menjabat Kepala Dinas Bina Marga.
Penyelidikan Kejati bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI 2016 pada proyek pengadaan alat berat UPT Alkal yang tertuang dalam surat perjanjian nomor 30/077.32 tertanggal 25 Juni 2015. Nilai proyek itu mencapai Rp 36,1 miliar. Pelaksanaan proyek berlangsung 25 Juni-22 Oktober 2015.
BPK menemukan sejumlah masalah yang berpotensi merugikan daerah senilai 13,43 miliar dalam proyek senilai Rp 36,1 miliar dan berlangsung 25 Juni-22 Oktober 2015. BPK menemukan barang yang diserahkan ke Dinas Bina Marga terindikasi tak sesuai dengan produk yang ditawarkan.
3. Pasar Tanah Abang kembali jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Kami akan menindaklanjuti, akan mendisiplinkan masyarakat agar jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu malam, 1 Mei 2021.
Yusri mengatakan aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di lokasi itu. Polisi akan mendirikan posko pengamanan di lokasi pada hari ini, 2 Mei. Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan akan diperketat.
"Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama untuk menghindari kerumunan."
Langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran. "Kami akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota.” Pembelanja pribadi akan diarahkan ke pasar khusus yang tidak menjual barang grosiran.
Berita terpopuler itu bisa dibaca di sini.
Baca: Berita Terpopuler: Janji Penabrak Patwal hingga SIKM Tak Laku di Waktu Tertentu
M YUSUF MANURUNG | LANI DIANA WIJAYA | ANTARA