TEMPO.CO, Tangerang-Kantor Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta mewaspadai gelombang arus mudik lebaran buruh migran Indonesia dari luar negeri. Arus mudik TKI di Bandara Soekarno-Hatta sudah mulai terlihat seiring dengan meningkatnya jumlah kedatangan WNI dari luar negeri dalam beberapa hari terakhir ini.
"Perlu kita antisipasi agar tidak terjadi antrean, kerumunan yang bisa memicu penularan Covid-19," kata Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Romi Yudianto, Rabu, 5 Mei 2021.
Imigrasi mencatat, pada 29 April-4 Mei 2021 jumlah kedatangan dan keberangkatan WNI mencapai 13.785 orang. "9.231 penumpang di antaranya datang dari negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Malaysia," ujarnya.
Pada tanggal 3- 4 Mei saja, kata Romi, kedatangan WNI yang sebagian besar buruh migran dari berbagi negara cukup ramai. Seperti penerbangan Emirates yang mengangkut 168 WNI dari Arab Saudi, Malindo Airlines mengangkut 126 WNI dari Kuala Lumpur dan pesawat MH mengantar 93 WNI dari Kuala Lumpur, Malindo air 75 penumpang dari Malaysia dan Etihad 94 penumpang dari Timur Tengah.
"Kedatangan buruh migran Indonesia akan meningkat dalam beberapa hari mendatang menjelang Lebaran." Untuk itu, kata Romi, Imigrasi Soekarno-Hatta telah menambah jumlah petugas dari 25 orang menjadi 35 orang, menambah counter dari 10 menjadi 15.
Menurut Romi, prosedur kedatangan pekerja migran saat mudik lebaran ini sama dengan alur kedatangan penumpang WNA dan WNI dari luar negeri. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Pemeriksaan Imigrasi, Bea Cukai, Satgas Udara Covid-19 dan menjalani karantina selama 5 hari.
Baca: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Masih Normal Menjelang Larangan Mudik