TEMPO. CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur Jakarta dan Banten pada 10-12 Mei 2021. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut terdapat pengaruh dari aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di Indonesia.
Fenomena ini diikuti dengan aktifnya gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Selain itu, terdapat pola sirkulasi siklonik di Laut Sulu dan Papua Barat yang bisa membentuk pertemuan serta perlambatan kecepatan angin.
"Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 9 Mei 2021.
Potensi hujan ini juga diprediksikan terjadi di wilayah Indonesia lainnya. Menurut Guswanto, hujan di Banten diprediksikan berlanjut pada 13-15 Mei 2021.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai segala kemungkinan cuaca ekstrem pada masa pancaroba. Masa pancaroba yang dimaksud adalah kondisi hujan secara sporadis, lebat yang disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat, bahkan timbul hujan es.
"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG itu.
Baca juga: H-3 Lebaran, BMKG Perkirakan Cuaca Jakarta Cerah Berawan