TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa memastikan apakah pemerintah DKI akan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca pasta ditemukan kasus meninggal.
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan soal penggunaan vaksin itu.
"Sampai dengan saat ini belum ada arah kebijakan yang berubah. Jadi masih sama," kata dia saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Mei 2021.
Sebelumnya, seorang pria bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal sehari setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Pemuda 22 tahun itu berasal dari Buaran, Jakarta Barat. Namun, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) belum mendapat cukup bukti ihwal efek vaksin AstraZeneca terhadap Trio.
Menurut Anies, proses vaksinasi Covid-19 tak bisa berjalan sendiri. Untuk itulah, pemerintah DKI masih menunggu keputusan atau arahan dari Kemenkes.
Kemenkes, dia melanjutkan, tengah meneliti ihwal kasus Trio. Anies menyebut masih menunggu hasilnya.
"Tapi dari perisitwa ini kita harus memiliki kesimpulan dan harapannya memiliki arah kebijakan seperti apa," tutur Anies Baswedan ihwal kasus pasca pemberian vaksin AstraZeneca itu.
Baca juga : Anies Baswedan Sebut Pengunjung Tempat Wisata Jabodetabek Dibatasi, Aturannya?