TEMPO.CO, Jakarta - Para pemudik lokal di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek bakal diputar balik di pos pemeriksaan Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
"Kalau ada indikasi begitu, kami akan putar balik," kata Perwira Pengendali Pos Pemeriksaan Pasar Jumat Ajun Komisaris Marsiyono di Jakarta Selatan, Selasa, 11 Mei 2021.
Petugas gabungan di pos tersebut menurut Marsiyono akan memeriksa kendaraan yang diduga akan melakukan mudik pada perlintasan perbatasan Jakarta dengan Tangerang Selatan itu.
Petugas akan mengecek KTP, jumlah penumpang dalam satu kendaraan hingga barang bawaan khas orang mudik. Kendaraan yang jadi perhatian petugas seperti bak terbuka dan truk yang ditutupi terpal. Hal itu biasa menjadi modus untuk mengelabui petugas.
Meski begitu, ia mengakui petugas tidak mudah memprediksi bahwa pengendara yang melintas di wilayah aglomerasi itu merupakan pemudik atau bukan.
"Kecuali saya berada di perbatasan Cikarang, Cikupa, nah itu (pengendara) bisa dipastikan mudik," imbuh Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kebayoran Lama itu.
Kebingungan soal larangan mudik lokal juga diungkapkan Dedi, pengendara yang tengah melintas di Pasar Jumat. Ia mengaku kerap bepergian ke Jakarta karena untuk keperluan pekerjaan.
"Kalau misalnya mudik tapi anggap saja dia tidak bawa barang banyak, kan kita tidak tahu juga, ternyata memang tujuannya mudik, padahal bilangnya kerja," ucap warga BSD Tangerang itu.
Sebelumnya pemerintah telah melarang mudik pada masa Lebaran 2021 ini. Para pemudik bakal disekat di beberapa pos pemantauan di perbatasan. Belakangan pemerintah juga melarang mudik lokal di wilayah aglomerasi.
Baca juga: Rahmat Effendi Imbau Penduduk Aglomerasi Tak Datang ke Kota Bekasi, Kenapa?