TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi para pedagang di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan karena tidak mudik dan tetap berjualan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. "Saya ingin sampaikan terima kasih pada para pedagang yang tetap bertahan di sini. Saya ketemu dengan beberapa pedagang yang biasanya hari ini sudah pulang, tapi mereka bertahan di Jakarta," kata Anies di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Mei 2021.
Lapak-lapak pedagang di Pasar Mayestik sebagian besar masih terisi pedagang, mulai dari area sayuran, daging, telur, hingga bumbu dapur.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berterima kasih kepada para pedagang yang sudah mengikuti anjuran untuk tidak mudik atau pergi ke kampung halaman, sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta No. 5 Tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pada Masa Libur Idul Fitri 1442 H/ 2021 M.
Dalam Seruan Gubernur, Pemerintah DKI Jakarta menganjurkan untuk tidak melakukan kegiatan saling mengunjungi dalam wilayah yang sama atau lintas wilayah baik skala kampung, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten atau provinsi.
Rusdi, 41 tahun, pedagang daging, tidak mudik karena larangan pemerintah, serta sulitnya mengurus administrasi, seperti SIKM untuk pulang ke kampung halaman. "Mungkin mudik nanti setelah Lebaran, kalau sekarang tidak dulu karena susah dan juga dilarang," kata dia.
Baca Juga:
Menurut Anies Baswedan, pedagang pasar turut membantu warga Jakarta dalam penyediaan bahan pangan yang dibutuhkan menjelang Lebaran. Selain itu, kegiatan tidak mudik memiliki tujuan utama memutus rantai penyebaran COVID-19, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus positif pada masa libur Lebaran.
Baca: Anies Baswedan: Pasar Tanah Abang Ditutup Sesuai Siklus