TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan saat Hari Raya Idul Fitri pada Kamis, 13 Mei 2021, pihaknya menyesuaikan jam operasional dengan melayani masyarakat lebih lambat dari biasanya.
Hal itu mengacu pada Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 202 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Masa Libur Idul Fitri 1442 H.
“Jadi saat hari raya Idul Fitri besok, Transjakarta baru mulai beroperasi pada pukul 09.00,” tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Mei 2021.
Kebijakan itu diberlakukan agar memberikan kesempatan bagi karyawan Transjakarta untuk Salat Idul Fitri terlebih dahulu sebelum kembali bertugas.
Adapun terhitung hari ini hingga Ahad nanti, 12-16 Mei, operasional Transjakarta akan dipangkas hingga pukul 21.30. Hal itu tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 190 Tahun 2021.
Menurut Jhony, selama libur lebaran Transjakarta menyediakan 11 layanan tambahan. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang di beberapa tempat wisata sekitar Jakarta di masa larangan mudik.
Layanan tambahan itu akan beroperasi selama tiga hari, mulai dari 14-16 Mei 2021 pada pukul 05.00-19.00. “Kami siap melayani mobilitas masyarakat semaksimal mungkin sesuai peraturan yang berlaku,” kata dia.
Jhony mengatakan Transjakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah penumpang hingga 50 persen dari kapasitas total. Bus gandeng, lanjut dia, hanya boleh diisi maksimal 60 penumpang, bus sedang 30 penumpang, bus kecil 15 penumpang dan 5 penumpang Berikut adalah 11 layanan tambahan tersebut:
1. Pulogadung 2 – Ragunan (4H)
2. PGC 1 – Ancol (5D)
3. Harmoni – Ancol (5H)
4. Ragunan – Tosari (6)
5. Stasiun Manggarai – Ragunan (6F)
6. Kampung Rambutan – Ancol (5E)
7. Ragunan – Blok M via Kemang (6N)
8. Ragunan – MRT Fatmawati (6R)
9. Pancoran – TMII (7D)
10. Ragunan – Departemem Pertanian (GR3)
11. Puri Beta – Ragunan (13D)
Baca juga: Cegah Kerumunan Malam Idul Fitri, Satpol PP Larang Pedagang Berjualan di BKT