TEMPO.CO.Tangerang-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membubarkan kerumunan di kawasan wisata Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga pada Sabtu 15 Mei 2021. "Kami bubarkan kerumunan massa karena telah melebihi batas kunjungan," kata Zaki, Ahad pagi, 16 Mei 2021.
Ke Tanjung Pasir, Bupati Zaki didampingi Dandim Tigaraksa Letkol Infantri Bangun Siregar, Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Deonijiu de Fatima dan Camat Teluknaga Zamzam Manohara.
Zaki juga meminta pengelola untuk menutup wilayah Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga agar tidak terjadi kerumunan di wilayah itu dan meminimalisir adanya kerumunan dan kontak masyarakat. "Makanya, kami batasi dan bubarkan, masyarakat yang masih mengantre di luar kawasan," kata Zaki.
Bupati Zaki mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 4 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan) agar semua terhindar dari paparan virus covid-19.
Satuan tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang menangani kerumunan massa di Pantai Tanjung Pasir itu. Juru bicara Satgas Covid-19 Hendra Tarmizi mengatakan pihaknya telah membagikan masker bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker.
Pendekatan termasuk yang dilakukan tim satgas bagi-bagi masker. Test swab juga dilakukan secara acak. "Sejauh ini tidak ada yang terpapar (Covid-19)," kata Hendra.
Sekretaris daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid juga memantau Mal Ciputra. Ia mengingatkan masyarakat agar taat protokol kesehatan dan memakaikan masker kepada anak-anak di tempat bermain yang belum memakai masker.
Sejak hari pertama Lebaran sampai H+4 Lebaran pengunjung di Mal Ciputra mencapai lebih dari tiga ribu orang dari total kapasitas 50 persen atau sekitar 14 ribu orang dari kapasitas normal 28 ribu orang di Mal Ciputra Citra Raya Kecamatan Panongan.
Selama Lebaran dan libur Lebaran 2021, pemerintah Kabupaten Tangerang membentuk tim monitoring untuk tempat-tempat keramaian atau pusat kerumunan seperti pusat perbelanjaan mal ataupun tempat-tempat wisata yang berpotensi terjadinya kerumunan.
Baca: Warga DKI Jakarta Berduyun Lirik Wisata di PIK 2? Tangerang Langsung Buka Tutup