TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin, 17 Mei 2021.
"Bapak Presiden memberikan arahan-arahan terkait dengan antisipasi kasus Covid-19 akibat peningkatan mobilitas penduduk selama musim Lebaran kemarin," ujar Anies di Balai Kota DKI hari ini.
Menurut Anies, peningkatan pergerakan masyarakat itu masih perlu diantisipasi hingga akhir pekan depan. Anies mengatakan ada dua upaya yang dilakukan, yaitu pemantauan warga yang kembali di pintu masuk Ibu Kota dan pemantauan untuk masyarakat yang sudah tiba.
Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pada periode larangan mudik 6-15 Mei 2021 tercatat ada 1.730.463 kendaraan yang keluar dari DKI Jakarta. Sebanyak 714.916 kendaraan tercatat masuk melalui gerbang tol utama, sementara sisanya 1.015.547 kendaraan melalui jalan arteri.
Sementara itu, ada 1.513.267 kendaraan yang masuk ke Jakarta pada periode tersebut. Sebanyak 679.152 kendaraan melalui gerbang tol utama dan 834.115 kendaraan melalui jalan arteri. Pemprov DKI juga mencatat jumlah orang yang keluar dan masuk Ibu Kota. “Ini ada 2,6 juta orang keluar Jakarta dan yang masuk 2,2 juta,” kata Riza.
Rinciannya, sebanyak 2.607.688 orang meninggalkan Ibu Kota dengan kendaraan pribadi, sementara 555 orang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Adapun untuk orang yang masuk, sebanyak 2.244.096 orang menggunakan kendaraan pribadi, sedangkan 174 orang sisanya menggunakan bus AKAP.
DKI mendapat ancaman gelombang kasus Covid-19 yang tinggi setelah larangan mudik oleh pemerintah masih banyak dilanggar. Selain itu, insiden membeludaknya beberapa lokasi wisata di DKI juga jadi ancaman serius. Anies Baswedan kemudian mengeluarkan kebijakan menutup tempat wisata di Jakarta pada masa libur lebaran.
ADAM PRIREZA