TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Penjaringan Komisaris Ardyansyah menyetakan telah mengantongi identitas sekelompok pemuda mabuk yang menyerang petugas Rumah Jaga UPK Badan Air Penjaringan, Jakarta Utara. Penyerangan itu terjadi pada Rabu pekan lalu atau saat malam takbiran.
Kapolsek Penjaringan telah menerima laporan penyerangan tersebut dari petugas Rumah Jaga UPK Badan Air Pejaringan. "Kalau yang melapor yang dari pihak UPK Badan Air, karena dia yang merasa dikeroyok," ujar Ardyansyah saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Mei 2021.
Ardyansyah mengatakan saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Polisi sudah mendatangi alamat para pengeroyok itu, tapi pelaku tidak ada di tempat.
"Kami masih dalami, masih kami cari pelakunya," kata Ardyansyah
Penyerangan itu berawal saat sekelompok pemuda pesta minuman keras (miras) di halaman rumah jaga UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan. Kemudian seorang pemuda masuk ke dalam rumah jaga dan muntah.
Petugas yang melihat hal itu kemudian menegurnya dan meminta rekan-rekan pelaku membawa pria tersebut keluar. Namun bukannya menolong, sejumlah pria mabuk itu malah memanggil teman-temannya yang lain untuk menyerang petugas.
Akibat hal itu, sejumlah fasilitas milik pemerintah itu rusak. Sebanyak enam petugas juga dikabarkan terluka akibat pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pemuda mabuk tersebut.
Baca juga: Cerita Petugas UPK Badan Air Jaga Kebersihan Saat Pandemi Corona