TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 36 rumah pemudik di RW 05 Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, ditempeli stiker bertuliskan “Rumah Pendatang Mudik dalam Pengawasan Karantina Mandiri” pada Rabu, 19 Mei 2021. Camat Cakung, Ahmad Salahudin, mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar tak ada warga yang mudik saat Lebaran lolos dari skrining kesehatan.
Adapun skrining itu, lanjut dia, dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari warga yang baru saja pulang mudik. “Ini guna keselamatan kesehatan. Pemprov DKI akan terus mengintensifkan percepatan penanggulangan Covid-19," ujar dia dalam keterangan di situs resmi timur.jakarta.go.id yang Tempo kutip pada Kamis, 20 Mei 2021.
Dalam kegiatan penempelan itu, Ahmad didampingi oleh Lurah Pulo Gebang Mahfuz M.Z, serta para pengurus RT dan RW setempat. Berdasarkan pendataan mereka, ada 36 kepala keluarga di RW 05 Pulo Gebang yang mudik saat Lebaran lalu.
Ahmad meminta kepada pemudik yang tak memiliki surat bebas Covid-19 agar segera melapor ke tim gugus tugas Covid-19 di RW setempat. Mereka nantinya akan diarahkan untuk mengikuti tes swab antigen gratis di Puskesmas Kecamatan Cakung dan Polsek Cakung. "Inilah kepedulian kita. Kita berikan peringatan dengan pengawasan,” tutur Ahmad.
Ketua RW 05 Kelurahan Pulo Gebang, Syarif Hidayatullah, mengatakan pihaknya tetap mengaktifkan peran posko Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Posko tersebut bertugas untuk memberikan sosialisasi dan edukasi perihal pengetatan penerapan protokol kesehatan. Mereka juga terus mendata warganya yang baru pulang mudik.
BACA: 1,5 Juta Orang Tinggalkan Jabodetabek, Polda: Baru 20 Ribu Pemudik yang Kembali
ADAM PRIREZA