TEMPO CO.Tangerang- Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan tujuh rumah isolasi terkonsentrasi atau RIT dengan total 332 tempat tidur untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi menyebutkan ketujuh RIT itu adalah, RIT Panunggangan Barat dengan 44 tempat tidur, Jurumudi Baru dengan 70 tempat tidur, Gebang Raya dengan 28 tempat tidur, Manis Jaya dengan 40 tempat tidur, Batusari dengan 59 tempat tidur, Sudimara Pinang dengan 53 tempat tidur, dan terakhir Rumah Singgah Dinsos dengan 38 tempat tidur.
"Dinkes berharap lonjakan klaster Lebaran masih bisa dibendung, tertangani dan ditind ak secepat mungkin," kata Liza pada Kamis, 20 Mei 2021.
Pemkot Tangerang juga sudah berkoordinasi dengan 32 kepala rumah sakit dengan ketersediaan 1.537 tempat tidur, serta 180 tempat tidur ICU. Dinkes juga terus memperkuat jumlah SDM kesehatan serta APD dan bahan medis habis pakai.
Liza mengatakan data terkini RIT yang sudah terisi di antaranya, Puskesmas Jurumudi Baru dengan jumlah 23 pasien. 10 diantaranya laki-laki dan 13 pasien perempuan.
"Tujuh kali libur bersama selama pandemi Covid-19, lonjakan kasus selalu meningkat," kata Liza
Oleh karena itu melalui sejumlah fasilitas kesehatan yang telah siap, Dinkes berharap lonjakan klaster Lebaran masih bisa dibendung, tertangani dan ditindak secepat mungkin.
"Potret bahaya seperti negara-negara lain, tak akan terjadi di Indonesia khususnya Kota Tangerang,” kata Liza.
Dalam waktu dekat libur Hari Raya Waisak pada Rabu, 26 Mei 2021 Dinkes juga memprediksi bisa menjadi potensi keramaian di berbagai pusat wisata atau perbelanjaan. Setelah banyak pembatasan dan penutupan di berbagai pusat wisata, pada hari Raya Idul Fitri.
“Jadi Pemkot Tangerang dengan tegas mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk memanfaatkan hari libur dengan bijaksana. Jangan mementingkan kepentingan pribadi, yang berakibat merugikan banyak pihak. Ayo sama-sama jaga diri kita, keluarga, lingkungan kita dan Kota Tangerang dari bahaya paparan virus Covid-19,” ujar Liza.